Inilah Beberapa Keadaan Yang Kamu Rasakan Ketika Mengalami Quarter Life Crisis
Quarter life crisis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kaum muda, menyebabkan hilangnya motivasi dan arah, masalah hubungan, meningkatnya kecemasan dan stres, ekspresi diri yang negatif dan keraguan diri, dan krisis identitas.
Quarter life crisis hidup adalah periode kecemasan dan kebingungan yang dialami oleh banyak anak muda di usia akhir 20-an dan awal 30-an. Ini bisa menjadi masa yang sulit, ditandai dengan perasaan cemas, stres, dan depresi. Berikut ini lima hal yang mungkin kamu rasakan saat mengalami quarter life ciris.
1. Kehilangan motivasi dan arah
Salah satu efek yang paling umum dari quarter life crisis adalah hilangnya motivasi dan arah. Banyak anak muda yang merasa terjebak dalam pekerjaan mereka saat ini, tidak tahu jalur karier mereka, atau mempertanyakan tujuan hidup mereka secara keseluruhan. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan bosan, apatis, dan kurangnya motivasi. Menurut Dr Alex Rickman, psikiater dan penulis buku The Undefeated Mind, Orang cenderung merasa tersesat dan tidak termotivasi ketika mereka tidak memiliki arah dalam hidup. Dia menyarankan orang dewasa muda untuk meluangkan waktu untuk memikirkan nilai-nilai dan tujuan mereka, mengeksplorasi jalur karier dan hobi yang berbeda, serta menemukan sesuatu yang benar-benar mereka sukai.
2. Kesulitan dalam menjalin hubungan
Dampak lain dari quarter life crisis adalah tantangan dalam menjalin hubungan. Banyak anak muda yang mungkin merasa sulit untuk menemukan dan mempertahankan hubungan yang sehat, baik hubungan romantis, platonis, maupun kekeluargaan. Akibatnya, mereka mungkin merasa kesepian, terisolasi, dan ditolak. Dr Sue Varma, psikiater dan profesor klinis di NYU Langone Health, menyatakan bahwa kesulitan dalam menjalin hubungan dapat menjadi sumber utama stres dan dapat memperburuk perasaan cemas dan depresi. Dia menyarankan orang dewasa muda untuk berusaha membangun hubungan yang sehat dengan menetapkan batasan, berkomunikasi secara efektif, dan mencari dukungan bila diperlukan.
3. Meningkatnya kecemasan dan stres
Quarter life crisis juga dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Banyak anak muda saat ini dilanda ketidakamanan finansial, pinjaman pendidikan, dan biaya hidup yang tinggi, sehingga menyulitkan mereka untuk mencapai stabilitas dan kemandirian finansial. Menurut Dr Brad Krentz, psikolog keuangan dan penulis buku Mind Over Money, stres keuangan dapat menjadi penyebab utama kecemasan dan depresi. Dia merekomendasikan agar kaum muda meluangkan waktu untuk membuat anggaran, menabung dan berinvestasi untuk masa depan mereka untuk mengurangi stres keuangan dan mencapai tujuan keuangan mereka.
4. Pikiran yang negatif dan ragu pada diri
Quarter life crisis juga dapat menyebabkan pembicaraan diri yang negatif dan keraguan diri. Banyak anak muda mungkin membandingkan diri mereka dengan rekan-rekan mereka di media sosial atau merasa tertekan untuk memiliki pekerjaan, hubungan, atau kehidupan yang sempurna. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan gagal. Dr Samantha Boardman, psikiater dan pendiri Positive Prescriptions, menyatakan bahwa pemikiran yang negatif dapat menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya yang melanggengkan perasaan tidak mampu dan putus asa. Dia menyarankan orang dewasa muda untuk melawan pembicaraan diri yang negatif dengan mempraktikkan belas kasihan diri dan berfokus pada kekuatan dan pencapaian mereka.
5. Krisis identitas
Terakhir, quarter life crisis dapat menyebabkan krisis identitas. Banyak anak muda mungkin merasa tidak yakin dengan siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, keraguan diri, dan rasa kurang percaya diri. Dr Meg Jay, psikolog klinis dan penulis A Decade of Certainty, menyatakan bahwa krisis identitas adalah bagian alami dari proses perkembangan, tetapi bisa jadi sulit. Dia menyarankan orang dewasa muda untuk mengeksplorasi minat, nilai, dan hasrat mereka serta berusaha mengembangkan rasa diri yang kuat dengan mencari pengalaman dan tantangan baru.
quarter life crisis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kaum muda, menyebabkan hilangnya motivasi dan arah, masalah hubungan, meningkatnya kecemasan dan stres, ekspresi diri yang negatif dan keraguan diri, dan krisis identitas. Memahami dan mengatasi dampak-dampak ini dapat membantu kaum muda melewati fase sulit ini dengan ketahanan dan kesadaran diri yang lebih besar. Penting untuk diingat bahwa quarter life crisis adalah bagian normal dari proses perkembangan dan dapat menjadi peluang untuk pertumbuhan dan penemuan diri.
Untuk mengetahui kondisi psikologis mu, Tes Psikologi Online yang tersedia di NS Development mungkin menjadi pilihan yang tepat.