logo PT Nirmala Satya Development
Gangguan Bipolar

Ada berbagai pilihan penanganan untuk penderita gangguan bipolar. Obat-obatan, psikoterapi, terapi elektrokonvulsif (ECT), stimulasi magnetik transkranial (TMS), dan modifikasi gaya hidup telah terbukti efektif dalam mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup

Gangguan bipolar adalah penyakit serius yang dapat sangat mengganggu kehidupan, hubungan, dan rutinitas harian seseorang. Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk episode depresi dan mania. Gangguan bipolar bisa jadi sulit untuk dikelola, tetapi ada perawatan yang tersedia untuk membantu orang dengan gangguan ini menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan. Artikel ini menjelaskan lima macam penanganan yang paling efektif untuk gangguan bipolar, berdasarkan pendapat para ahli dan penelitian.

1. Pengobatan

Salah satu pengobatan yang paling umum untuk gangguan bipolar adalah obat-obatan. Obat membantu menstabilkan suasana hati dan mengurangi keparahan dan frekuensi episode manik dan depresi. Obat yang paling sering diresepkan untuk gangguan bipolar meliputi penstabil suasana hati, antipsikotik, dan antidepresan. Penstabil suasana hati, seperti lithium dan asam valproat, membantu mengurangi gejala mania dan depresi. Antipsikotik dapat mengurangi keparahan episode manik dan juga dapat membantu mengobati depresi. Antidepresan juga dapat diresepkan, tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena dapat memicu episode manik. Dr Mark Frey, Ketua Departemen Psikiatri dan Psikologi di Mayo Clinic, menambahkan bahwa pilihan pengobatan tergantung pada jenis gangguan bipolar dan gejala yang dialami pasien. Pada dasarnya, tujuan pengobatan untuk gangguan bipolar adalah untuk menjaga kestabilan emosi seseorang, mencegah episode depresi atau mania, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Psikoterapi

Psikoterapi adalah penanganan lain yang efektif untuk gangguan bipolar. Jenis terapi ini membantu individu belajar bagaimana mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu jenis psikoterapi yang telah terbukti efektif untuk gangguan bipolar; CBT berfokus pada mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang menyebabkan perubahan suasana hati. Bentuk psikoterapi lain, seperti terapi yang berfokus pada keluarga dan terapi ritme interpersonal dan sosial, juga bisa efektif untuk orang dengan gangguan bipolar. Dalam hal penanganan, Dr Terence Cate, profesor kedokteran di Stanford University, menjelaskan bahwa terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu penderita gangguan bipolar mengidentifikasi pola pikir dan perilaku yang memicu episode depresi atau mania. Ia menambahkan bahwa terapi keluarga dan terapi sosial dan interpersonal dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan menciptakan dukungan sosial yang lebih baik.

3. Terapi Elektrokonvulsif (ECT)

Terapi elektrokonvulsif (ECT) adalah perawatan di mana arus listrik dialirkan melalui otak untuk menyebabkan kejang yang terkendali. ECT sering digunakan ketika pengobatan atau psikoterapi tidak berhasil untuk gangguan bipolar. eCT mungkin terlihat ekstrem, tetapi merupakan pilihan pengobatan yang aman dan efektif bagi banyak orang dengan gangguan bipolar. ECT dapat membantu mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi episode manik dan depresi, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. kualitas hidup secara keseluruhan. Mengenai terapi elektrokonvulsif (ECT), Dr Husseini Manji, Direktur Ilmu Saraf Molekuler dan Seluler di Johnson & Johnson Pharmaceuticals Research and Development, mengatakan bahwa ECT dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk pasien dengan gangguan bipolar. Namun, ia menekankan bahwa ECT harus dipertimbangkan dengan cermat dan hanya boleh digunakan setelah pilihan pengobatan lain gagal.

4. Stimulasi magnetik transkranial (TMS)

Stimulasi magnetik transkranial (TMS) adalah penanganan non-invasif yang menggunakan medan magnet untuk menstimulasi sel-sel saraf di otak. TMS telah terbukti efektif dalam mengobati depresi, dan beberapa bukti menunjukkan bahwa TMS mungkin juga efektif dalam mengobati gangguan bipolar. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa TMS efektif dalam mengurangi gejala depresi pada orang dengan gangguan bipolar.

Kesimpulannya, ada berbagai pilihan penanganan untuk penderita gangguan bipolar. Obat-obatan, psikoterapi, terapi elektrokonvulsif (ECT), stimulasi magnetik transkranial (TMS), dan modifikasi gaya hidup telah terbukti efektif dalam mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Penting bagi penderita gangguan bipolar untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi untuk mengembangkan rencana perawatan individual yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Dengan rencana perawatan yang tepat, orang dengan gangguan bipolar dapat menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.

Jaga kesehatan psikologis mu seperti menjaga kesehatan fisik karena dua hal ini menjadi penyeimbang seorang untuk bisa hidup dan bisa memberdayakan diri secara positif. Untuk itu ketahui kondisi psikologi kamu dengan melakukan Tes MMPI Online yang tesedia pada layanan kami di NS Development.

Artikel berhubungan: