logo PT Nirmala Satya Development
Kleptomania

Kleptomania merupakan gangguan yang berupa tingkah laku yang dilakukan secara berulang dan secara kompulsif, merasa tersiksa karena ketidak mampuan untuk mengontrol diri.

Kleptomania merupakan suatu gangguna mental yang membuat seseorang harus melakukan pencurian benda/barang karena dorongan impuls yang tidak bisa dikontrol. Gangguan ini memiliki beberapa ciri-ciri, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai ciri-ciri penderita kleptomania.

Ciri-ciri penderita kleptomania

kleptomania adalah jenis gangguan kontrol impuls, yang ditandai dengan dorongan yang berulang dan tidak terkendali untuk mencuri barang yang tidak diinginkan untuk penggunaan pribadi atau keuntungan finansial. Seseorang dengan kleptomania mungkin merasa gugup atau cemas sebelum mencuri dan merasa lega atau gembira setelahnya. Kondisi ini relatif jarang terjadi, memengaruhi kurang dari 1 persen populasi umum, dan penyebab pastinya belum diketahui. Namun, penelitian telah mengungkapkan beberapa karakteristik penting yang umum terjadi pada penderita kleptomania sebagai berikut.

1. Perilaku impulsif

Salah satu karakteristik kleptomania adalah impulsif. Orang dengan gangguan ini sering kali memiliki dorongan yang luar biasa untuk mencuri barang tanpa perencanaan atau pemikiran sebelumnya. Mereka mungkin juga mengalami gelombang ketegangan atau kegembiraan sebelum mencuri, diikuti dengan rasa lega atau gembira setelahnya. Perilaku impulsif ini merupakan ciri penting dari mania resesif dan membedakannya dari jenis pencurian atau perilaku kriminal lainnya.

2. Rasa bersalah dan malu

Terlepas dari dorongan yang kuat untuk mencuri, penderita kleptomania sering merasa sangat bersalah dan malu atas tindakan mereka. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu buruk, tetapi mereka merasa tidak berdaya untuk menghentikannya. Hal ini dapat menyebabkan begitu banyak tekanan dan rasa malu sehingga mereka terkadang menyembunyikan perilaku mereka dari orang lain. Perasaan bersalah dan malu ini sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengendalikan impuls daripada kurangnya moral atau etika.

3. Ketidakmampuan untuk mengendalikan impuls

Karakteristik utama lain dari kelptomania adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan untuk mencuri. Orang dengan gangguan ini mencoba untuk menahan keinginan untuk mencuri, tetapi sering kali tidak dapat melakukannya. Hal ini menyebabkan perasaan frustrasi dan ketidakberdayaan dan dapat berdampak serius, termasuk masalah hukum, masalah hubungan, dan masalah keuangan.

4. Kehilangan motivasi

Tidak seperti jenis pencurian lainnya, kleptomania tidak termotivasi oleh keuntungan finansial atau kebutuhan praktis. Kleptomania mencuri untuk mendapatkan sensasi dan kegembiraan dari tindakan tersebut, bukan untuk mendapatkan keuntungan materi. Kebosanan atau kecemasan mendorong mereka untuk mencari pengalaman dan sensasi baru, dan mencuri menyediakan sumber kesenangan dan kegembiraan sementara.

5. Perilaku berulang

Terakhir, karakteristik lain dari kleptomania adalah perilaku berulang. Seseorang dengan gangguan ini mungkin merasa menyesal atau bersalah setelah mencuri sekali, tetapi kemudian merasa ingin mencuri lagi di masa depan. Perilaku berulang ini menyulitkan untuk memutus siklus pencurian dan bisa sangat mengganggu dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Archives of General Psychiatry, menyelidiki prevalensi dan faktor risiko kleptomania pada sampel 43.093 orang dewasa di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kleptomania seumur hidup adalah 0,6%, dengan prevalensi yang lebih tinggi di kalangan wanita daripada pria. Beberapa faktor risiko penyakit ini juga diidentifikasi, termasuk riwayat penyalahgunaan zat dan gangguan kontrol impuls lainnya, serta ciri-ciri kepribadian tertentu seperti impulsif dan mencari sensasi.

Penelitian lain, yang diterbitkan dalam Journal of Forensic Sciences, meneliti karakteristik 20 pasien kleptomania yang dirujuk untuk perawatan forensik. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar partisipan adalah wanita, dengan usia rata-rata 38 tahun. Mereka juga menemukan bahwa banyak partisipan yang memiliki gangguan kejiwaan lainnya, termasuk depresi, gangguan kecemasan dan gangguan bipolar. Selain itu, para partisipan melaporkan tingkat stres yang tinggi dan rendahnya dukungan sosial, yang mungkin berkontribusi pada kecenderungan mereka untuk mencuri.

Kesimpulannya, kleptomania adalah gangguan yang ditandai dengan dorongan untuk mencuri yang berulang dan tidak terkendali, yang sering kali disertai dengan perasaan malu dan bersalah. Orang dengan kleptomania mengalami kesulitan dengan kontrol impuls, regulasi emosi, dan hubungan interpersonal, serta berisiko tinggi mengalami kecanduan atau penyakit mental lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami penyebab dan mekanisme kleptomania, tetapi bukti saat ini menunjukkan bahwa terapi dan pengobatan efektif dalam mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Untuk mengetahui kondisi psikologis saat ini, kamu dapat melakukan Tes Psikologi Online yang disediakan oleh NS Development.

Artikel berhubungan: