logo PT Nirmala Satya Development
Burnout

Burnout sebagai suatu proses yang dialami seorang anggota organisasi yang sebelumnya sangat committed terhadap organisasi tersisih dari pekeIjaannya sebagaI respon atas stres yang dialami di dalam pekerjaan.

Burnout adalah fenomena umum di kalangan mahasiswa. Burnout dapat didefinisikan sebagai keadaan kelelahan emosional, mental dan fisik yang disebabkan oleh stres dan ketegangan kronis. Tekanan terus-menerus untuk berhasil secara akademis, sosial dan pribadi dapat berdampak pada kesehatan mahasiswa dan menyebabkan sindrom burnout. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara mencegah kelelahan dan menjaga keseimbangan hidup yang sehat. Dalam artikel ini, kami akan membagikan lima tips berbasis penelitian untuk mencegah kelelahan di kalangan mahasiswa.

1. Prioritaskan untuk merawat diri (Self – Care)

Perawatan diri adalah bagian penting dalam menjaga keseimbangan hidup yang sehat. Mahasiswa sering kali sangat sibuk dengan kuliah, pekerjaan rumah, dan kegiatan sosial sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk perawatan diri. Namun, mengabaikan perawatan diri dapat meningkatkan tingkat stres dan menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan perawatan diri dan meluangkan waktu untuk kegiatan yang meningkatkan kesehatan seperti olahraga, meditasi, dan hobi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan bahwa perawatan diri, seperti olahraga dan berpikir positif, secara signifikan mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan di kalangan mahasiswa. Studi ini juga menemukan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan perawatan diri memiliki kesehatan mental dan kinerja akademik yang lebih baik daripada mereka yang tidak memprioritaskan perawatan diri.

2. Tetapkan tujuan yang realistis

Mahasiswa sering kali memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap diri mereka sendiri dan ketika mereka tidak memenuhi ekspektasi tersebut, mereka mengalami stres dan kelelahan. Menetapkan tujuan yang realistis dapat membantu mencegah kelelahan dan mengurangi tingkat stres. Mahasiswa harus menetapkan tujuan yang dapat dicapai yang selaras dengan nilai-nilai dan prioritas mereka. Menurut sebuah penelitian oleh University of Pennsylvania, menetapkan tujuan yang realistis dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Studi ini menemukan bahwa mahasiswa yang menetapkan tujuan yang realistis memiliki kesehatan mental dan kinerja akademik yang lebih baik daripada mahasiswa yang menetapkan tujuan yang tidak realistis.

3. Melatih diri dalam manajemen waktu

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk mencegah burnout mahasiswa akibat tuntutan akademik. Manajemen waktu yang buruk dapat menyebabkan penundaan, melewatkan tenggat waktu, dan meningkatkan tingkat stres. Oleh karena itu, mahasiswa harus belajar mengatur waktu secara efektif dengan memprioritaskan tugas, membuat jadwal, dan menghindari gangguan. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa keterampilan manajemen waktu dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres di kalangan mahasiswa. Studi ini menemukan bahwa mahasiswa yang mempraktikkan manajemen waktu yang efektif memiliki kesehatan mental dan kinerja akademik yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

4. Mencari dukungan

Masa perkuliahan dapat menjadi masa yang penuh tantangan dan mahasiswa dapat mengalami stres dan kelelahan. Menghubungi teman, keluarga, dan konselor dapat membantu mencegah kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan. Mahasiswa tidak perlu ragu untuk meminta bantuan saat mereka membutuhkannya, karena hal ini dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan mental dan kesuksesan akademik mereka.

Menurut sebuah penelitian oleh University of Michigan, meminta dukungan sosial dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Studi ini menemukan bahwa mahasiswa yang meminta bantuan teman dan keluarga memiliki kesehatan mental dan prestasi akademik yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

5. Beristirahat

Istirahat penting untuk mencegah kelelahan mahasiswa. Mahasiswa harus beristirahat secara teratur sepanjang hari untuk beristirahat, mengisi ulang tenaga, dan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Istirahat sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat, karena terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan produktivitas. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Illinois menemukan bahwa istirahat dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat stres di kalangan mahasiswa. Studi ini menemukan bahwa mahasiswa yang beristirahat secara teratur memiliki kesehatan mental dan kinerja akademik yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

Dapat disimpulkan burnout adalah fenomena yang mungkin yang dialami oleh sebagian mahasiswa, tetapi dapat dicegah dengan memprioritaskan perawatan diri, menetapkan tujuan yang realistis, mempraktikkan manajemen waktu, mencari dukungan, dan beristirahat. Kiat-kiat ini dapat membantu mahasiswa menjaga keseimbangan yang sehat dalam hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa menerapkan tips-tips ini secara signifikan dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental dan kinerja akademik di kalangan mahasiswa.

Untuk mengetahui kondisi psikologis yang sedang kamu alami, kamu dapat melakukan serangkaian Tes psikologi Online yang disediakan oleh NS Development.

Artikel berhubungan: