logo PT Nirmala Satya Development
Kesepian

Banyak faktor yang menyebabkan individu mengalami kesepian yang berujung pada penyakit fisik dan psikologis. Kesepian bisa menjadi faktor utama permasalahan psikologis seseorang.

Banyak faktor yang menyebabkan individu mengalami kesepian. kesepian memberikan dampak yang besar bagi kehidupan seseorang. Hal tersebut membuat individu merasa tidak berdaya karena perasaan kesepian. Pada artikel kali ini kita akan membahas faktor apa saja yang menyebabkan individu merasa kesepian.

Faktor penyebab Kesepian

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesepian bagi seseorang. Tentunya setiap orang memiliki faktor-faktor yang berbeda.

1. Usia

Menurut para ahli, usia dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi risiko kesepian. Orang yang lebih tua atau terisolasi dari kelompok sosial cenderung lebih rentan terhadap kesepian. Hal ini terutama terjadi ketika mereka menderita keterbatasan fisik atau kehilangan teman dan anggota keluarga, karena menjadi lebih sulit untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Namun, kesepian tidak hanya dialami oleh orang yang lebih tua; kesepian juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda dan remaja yang merasa terisolasi dan tidak memiliki koneksi sosial yang memadai.

Kesepian yang berkaitan dengan usia adalah suatu kondisi di mana orang merasa kesepian dan terisolasi karena usianya. Hal ini dapat terjadi pada orang yang lebih tua yang telah kehilangan pasangan hidup, teman atau anggota keluarga, atau pada orang yang lebih muda yang mengalami kesulitan dalam menjalin pertemanan. Kesepian yang berkaitan dengan usia dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, stres, dan bahkan masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

2. Kurangnya Interaksi Sosial

Kesepian karena kurangnya interaksi sosial adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa kesepian dan putus asa karena kurangnya interaksi sosial dengan orang lain. Sebuah studi yang dilakukan oleh Sarah Pressman, seorang profesor psikologi di University of California, Irvine, menemukan bahwa orang yang merasa kesepian karena kurangnya interaksi sosial memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki hubungan sosial yang lebih kuat. Studi ini juga menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian lebih mungkin menderita penyakit jantung, stroke, dan penyakit menular (Pressman, 2021). Kurangnya interaksi sosial dapat menyebabkan kesepian jangka panjang, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan sosial yang baik dengan orang-orang di sekitar Anda agar tidak merasa kesepian dalam jangka panjang.

3. Perubahan lingkungan dan hidup

Perubahan lingkungan dapat memengaruhi kehidupan sosial seseorang dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kesepian. Sebagai contoh, pindah ke lingkungan baru yang tidak dikenal dapat menyulitkan untuk mendapatkan teman baru dan mengembangkan hubungan sosial yang stabil. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.

Di sisi lain, perubahan lingkungan yang besar, seperti bencana alam atau perubahan iklim, juga dapat menyebabkan perasaan kesepian. Bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, dan gempa bumi dapat membuat orang terputus dari keluarga dan teman-teman mereka serta memengaruhi kehidupan sosial. Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu global dan kekeringan, dapat menyebabkan migrasi paksa dan perpisahan keluarga, yang mengakibatkan kesepian dan isolasi sosial.

Sebuah studi oleh Pinquart dan Sorensen (2003) mencatat bahwa perubahan besar dalam hidup, seperti kehilangan pasangan, pensiun, atau pindah rumah, dapat mempengaruhi kesepian pada lansia. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan hidup yang tidak diinginkan dapat memengaruhi kesejahteraan psikososial seseorang.

4. Kesehatan mental

Status mental yang memburuk dapat menjadi penyebab kesepian. Masalah kesehatan mental yang berkontribusi pada kesepian, seperti depresi, dapat memperburuk perasaan terisolasi dengan menyebabkan isolasi dan penarikan diri secara sosial yang berkepanjangan. Selain itu, gangguan kecemasan sosial dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain dan memperpanjang perasaan kesepian. Orang dengan kecemasan sosial mungkin merasa sulit untuk terlibat dalam percakapan dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain karena kecemasan dan ketakutan. Menurut Hawkley dan Cacioppo (2010), kesepian dapat memengaruhi kesehatan otak dan mempercepat penurunan kognitif dan memori. Menurut Kirk dkk. (2015), anak-anak yang merasa kesepian lebih mungkin mengembangkan masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi di masa depan.

5. Kehilangan makna hidup

Kehilangan makna hidup dapat menimbulkan kesepian. Sebab, ketika seseorang merasa tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, ia dapat merasa terisolasi dan terputus dari orang lain. Ketika Anda merasa tidak memiliki arah, menjadi sulit untuk berinteraksi dengan orang lain atau terlibat dalam kegiatan yang membuat Anda merasa terhubung dengan orang lain. Selain itu, kehilangan makna hidup dapat membuat seseorang merasa tidak berguna dan tidak berarti. Akibatnya, seseorang mungkin merasa putus asa dan kehilangan motivasi untuk berhubungan dengan orang lain atau menemukan makna dalam hidupnya. Hal ini dapat meningkatkan rasa kesepian dan menurunkan kualitas hidup mereka.

Untuk mengetahui kondisi psikologis, kamu bisa melakukan Tes MMPI Online yang telah disediakan oleh platform kami.

Artikel berhubungan: