Ketahui ini 5 faktor yang menyebabkan Burnout
Burnout adalah sebuah ekspresi yang muncul akibat dari situasi kehabisan energi, motivasi atau insentif, menunjukkan perubahan sikap dan perilaku seseorang dalam menanggapi tuntutan, serta frustasi karena menganggap dirinya tidak dihargai dalam pekerjaannya.
Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, mental dan fisik yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan. Ini adalah fenomena umum yang memengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Burnout dapat mengurangi produktivitas dan motivasi, serta efek negatif lainnya. Artikel ini menjelaskan akan menjelaskan faktor utama yang berkontribusi pada burnout.
1. Beban kerja dan tekanan waktu
Salah satu faktor utama yang menyebabkan burnout adalah beban kerja dan tekanan waktu yang berlebihan. Banyak profesi yang menuntut produktivitas tinggi dan karyawan harus bekerja berjam-jam dengan tenggat waktu yang ketat. Hal ini dapat menyebabkan stres kronis dan kelelahan: menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Stress Management, beban kerja dan tekanan waktu adalah penyebab stres yang paling penting di tempat kerja. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelelahan disebabkan oleh "stres kronis terkait pekerjaan yang tidak dikelola dengan baik". Menurut sebuah survei dari American Institute of Stress, 80% pekerja merasa stres di tempat kerja dan 40% merasa pekerjaan mereka sangat atau sangat membuat stres.
2. Kurangnya kontrol
Kurangnya kontrol adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan. Orang yang merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan atau kehidupan pribadinya mungkin merasa tidak berdaya dan putus asa. Hal ini menyebabkan kelelahan mental dan pada akhirnya kelelahan. Penelitian oleh American Psychological Association telah menemukan bahwa karyawan yang kehilangan kendali atas pekerjaan mereka mengalami tingkat stres dan kelelahan yang lebih tinggi.
Menurut psikolog Michael Reiter ketika orang merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaan mereka, mereka merasa tidak berdaya dan rentan". Dia juga berpendapat bahwa kurangnya kendali menyebabkan perasaan tidak terlibat dan dapat berkontribusi pada kelelahan."
3. Kurangnya dukungan
Kurangnya dukungan adalah faktor lain yang dapat menyebabkan kelelahan. Orang yang tidak menerima dukungan yang memadai dari atasan, kolega, atau teman mungkin merasa terisolasi dan tidak didukung. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan emosional dan pada akhirnya kelelahan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Organizational Behaviour, Kurangnya dukungan merupakan prediktor penting dari kelelahan di tempat kerja. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Harvard Business Review, psikolog Christina Maslach menyatakan bahwa "ketika orang tidak merasa didukung, mereka merasa sendirian, yang dapat menyebabkan kelelahan". Ia juga menyatakan bahwa "dukungan bisa datang dari berbagai sumber, seperti atasan, rekan kerja, atau bahkan keluarga dan teman di luar pekerjaan."
4. Ketidaksesuaian prinsip diri
Ketidaksesuaian nilai adalah faktor lain yang dapat menyebabkan kelelahan. Hal ini terjadi ketika seseorang merasa bahwa nilai-nilai pribadi mereka tidak selaras dengan nilai-nilai di tempat kerja atau organisasi. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social Psychology, ketidakselarasan nilai merupakan prediktor penting terjadinya burnout. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Psychology Today, psikolog Michael Leiter menyatakan bahwa "ketika orang merasa bahwa pekerjaan mereka bertentangan dengan nilai-nilai pribadi mereka, mereka merasa bahwa mereka membuang-buang waktu dan energi, yang dapat menyebabkan kelelahan".
- Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
- Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah faktor lain yang berkontribusi terhadap burnout. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan prediktor penting terjadinya burnout di tempat kerja. Psikolog Christina Maslach menyatakan bahwa ketika orang merasa tidak memiliki waktu untuk diri sendiri atau orang yang mereka cintai, mereka merasa hidup mereka tidak seimbang, yang dapat menyebabkan kelelahan. Dia juga mencatat bahwa penting bagi individu untuk menemukan cara untuk mengintegrasikan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, seperti menetapkan batasan dan meluangkan waktu untuk perawatan diri.
Kesimpulannya, burnout adalah masalah serius yang mempengaruhi individu di semua profesi dan lapisan masyarakat. Lima faktor yang dibahas di atas - beban kerja dan tekanan waktu, kurangnya kontrol, kurangnya dukungan, ketidaksesuaian nilai, dan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi - merupakan kontributor utama terjadinya burnout.
Untuk mengetahui kondisi psikologis, kamu dapat melakukan Tes Psikologi Online yang telah disediakan NS Development.