Memahami Lebih Dalam Autisme - Pengertian Austime
autisme merupakan sebuah gangguan perkembangan kompleks yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu yang terkena dampaknya.
Autisme atau yang lebih dikenal sebagai Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah sebuah gangguan perkembangan neurobiologis yang telah menarik perhatian dunia kesehatan dan masyarakat secara luas. Kondisi ini mempengaruhi cara individu berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan menunjukkan perilaku yang khas. Dalam beberapa dekade terakhir, angka prevalensi autisme telah mengalami peningkatan yang signifikan, dan para ahli terus berupaya untuk memahami penyebab dan faktor yang memengaruhinya. Melibatkan spektrum yang luas dalam tingkat keparahan dan kombinasi gejala, autisme menantang untuk dipahami dan dihadapi. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang autisme.
Pengertian Autisme
menurut Dr. Leo Kanner Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sebuah gangguan perkembangan neurobiologis yang ditandai dengan defisit dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial, serta adanya perilaku yang berulang dan terbatas. Dr. Leo Kanner adalah seorang psikiater anak yang pertama kali menggambarkan autisme pada tahun 1943 dan dianggap sebagai bapak autisme.
Dr. Hans Asperger adalah seorang psikiater dan psikopatolog yang juga memberikan kontribusi penting dalam memahami autisme. Menurutnya, ASD adalah gangguan yang mencakup tingkat keparahan yang berbeda-beda dan mencirikan oleh ketertarikan yang sangat fokus pada topik tertentu serta kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Menurut Dr. Uta Frith seorang ahli neuropsikologi, menekankan pada aspek neurokognitif dalam autisme. Menurutnya, ASD merupakan gangguan neurobiologis yang mempengaruhi proses kognitif, seperti teori pikiran, pemahaman sosial, dan proses mental lainnya.
Dr. Simon Baron-Cohen adalah seorang psikolog klinis dan peneliti autisme. Ia mengusulkan teori "The Empathizing-Systemizing" yang menyatakan bahwa individu dengan ASD cenderung memiliki empati yang lebih rendah dan ketertarikan yang tinggi pada sistematisasi atau pola tertentu.
Dr. Temple Grandin adalah seorang pakar dalam bidang peternakan dan autisme, yang juga memiliki ASD. Menurutnya, autisme adalah suatu keberagaman dalam pemrosesan otak yang dapat memberikan keuntungan unik pada bidang-bidang tertentu seperti seni dan sains.
Dr. Tony Attwood adalah seorang psikolog klinis terkenal dalam bidang autisme. Ia berfokus pada perbedaan dan kesulitan sosial yang dialami oleh individu dengan ASD, serta pentingnya mengembangkan keterampilan sosial untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka.
Dr. Lorna Wing adalah seorang psikiater anak dan seorang pendukung besar bagi hak-hak individu dengan autisme. Menurutnya, ASD adalah kondisi yang mencakup spektrum luas, termasuk berbagai tingkat keparahan dan kombinasi gejala yang berbeda.
Pengertian Autism Spectrum Disorder (ASD) menurut American Psychiatric Association (APA) ASD adalah sebuah kondisi neurodevelopmental yang ditandai oleh defisit dalam interaksi sosial dan komunikasi, serta perilaku yang terbatas dan berulang.
Pengertian Autism Spectrum Disorder (ASD) menurut World Health Organization (WHO) WHO mendefinisikan ASD sebagai gangguan perkembangan yang mencakup spektrum gejala yang berbeda dan bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan individu, termasuk dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
Prevalensi Autisme
- Prevalensi Autism Spectrum Disorder (ASD) di Amerika Serikat: Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 1 dari 54 anak di AS memiliki Autism Spectrum Disorder (ASD). Angka ini menunjukkan peningkatan jumlah kasus autisme dibandingkan dengan beberapa dekade sebelumnya. Namun, perbedaan diagnostik, peningkatan kesadaran masyarakat, dan perubahan lainnya juga dapat berperan dalam angka prevalensi yang lebih tinggi.
- Prevalensi Autism Spectrum Disorder (ASD) di Inggris: Menurut laporan dari NHS Digital, pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 1 dari 54 anak di Inggris juga memiliki Autism Spectrum Disorder (ASD). Angka ini sejalan dengan perkiraan prevalensi yang ditemukan di Amerika Serikat. Seperti yang disebutkan sebelumnya, faktor-faktor yang berkontribusi pada prevalensi autisme mungkin bervariasi di setiap negara.
- Prevalensi Autism Spectrum Disorder (ASD) di Negara-negara Lain: Prevalensi autisme juga bervariasi di negara-negara lain di seluruh dunia. Data prevalensi autisme di negara-negara lain dapat berkisar dari sekitar 1 dari 100 hingga 1 dari 160 anak. Beberapa negara mungkin memiliki data yang lebih terperinci tentang prevalensi autisme berdasarkan studi epidemiologi dan survei populasi.
Dalam kesimpulan, autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan sebuah gangguan perkembangan kompleks yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu yang terkena dampaknya. Meskipun penyebab pasti autisme belum sepenuhnya dipahami, peningkatan jumlah kasus dan peningkatan kesadaran telah membuat kondisi ini semakin diperhatikan oleh masyarakat dan ahli.
Untuk mengetahui informasi seputar psikologis anda, Tes Psikologi Online dapat membantu anda, tes ini tersedia pada platform kami NS Development.