logo PT Nirmala Satya Development
Depresi Mayor

Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang sangat mengganggu kehidupan seseorang. Mereka yang mengalami gangguan ini tentunya sulit untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-harinya.

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa depresi mayor menjadi masalah yang serius di dunia saat ini? Depresi mayor, sebuah gangguan mental yang kompleks, telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu. Namun, untuk memahami fenomena ini dengan lebih baik, kita perlu melihat lebih dalam ke dalam faktor-faktor yang mempengaruhinya. Depresi mayor adalah gangguan mental serius yang memengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan sosial seseorang. Depresi ini juga dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa yang sebenarnya memengaruhi perkembangan depresi mayor? Artikel ini mengidentifikasi lima faktor utama yang memengaruhi depresi mayor.

Faktor yang Memengaruhi Depresi Mayor

Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami depresi mayor.

Faktor 1: genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan depresi mayor. Penelitian terhadap keluarga dan kembar identik telah menunjukkan bahwa riwayat depresi berat dalam keluarga meningkatkan risiko terkena kondisi ini. Penelitian ini juga menunjukkan pola pewarisan yang terkait dengan kerentanan terhadap depresi mayor.

Dalam Archives of General Psychiatry, Sullivan dkk. (2000) menemukan adanya peningkatan risiko depresi mayor pada individu dengan riwayat depresi dalam keluarga. Temuan ini sangat mendukung faktor genetik sebagai penyebab depresi berat.

Faktor 2: Ketidakseimbangan kimiawi otak

Perubahan neurotransmiter, zat kimia yang terlibat dalam komunikasi antara sel-sel saraf di otak, juga dapat memengaruhi perkembangan depresi mayor. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan neurotransmiter seperti serotonin, noradrenalin, dan dopamin dapat memengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.

Dalam Journal of Clinical Psychiatry, Stahl (2008) menjelaskan peran penting neurotransmiter dalam perkembangan depresi mayor. Perubahan pada sistem neurotransmiter tertentu dapat berkontribusi pada gejala dan timbulnya depresi mayor.

Faktor 3: Stres lingkungan

Tekanan lingkungan seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai atau masalah keuangan dapat memicu timbulnya depresi berat. Lingkungan yang tidak stabil atau beracun, pengalaman traumatis, dan kurangnya dukungan sosial juga meningkatkan risiko depresi berat.

Dalam The British Journal of Psychiatry, Kendler dkk. (2004) menyimpulkan dari penelitian mereka bahwa stres lingkungan memiliki efek yang kuat dalam meningkatkan risiko depresi mayor. Temuan ini memberikan bukti adanya hubungan antara stresor dan perkembangan depresi mayor.

Faktor 4: psikososial

Faktor psikososial seperti stres kehidupan, isolasi sosial, dan konflik interpersonal juga dapat memengaruhi perkembangan depresi mayor. Orang yang mengalami kesulitan mengatasi masalah kehidupan, harga diri yang rendah, dan pola pikir negatif yang terus-menerus lebih mungkin mengalami depresi mayor.

Dalam Psychological Medicine, Hammen (2005) menunjukkan pentingnya faktor psikososial dalam perkembangan depresi mayor. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kerentanan seseorang dan menyebabkan gejala depresi mayor.

Faktor 5: Riwayat penyalahgunaan zat atau gangguan mental lainnya

Riwayat penyalahgunaan zat, seperti alkohol atau obat-obatan terlarang, dan riwayat gangguan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan atau gangguan makan, juga dapat meningkatkan risiko depresi mayor. Penyalahgunaan zat dan gangguan kejiwaan lainnya dapat menyebabkan perubahan kimiawi otak dan meningkatkan kerentanan terhadap depresi berat.

Dalam The American Journal of Psychiatry, Grant dkk. (2004) menemukan hubungan antara riwayat penyalahgunaan zat dan risiko depresi berat. Temuan ini menekankan pentingnya penilaian yang komprehensif dan pengobatan yang tepat untuk mengendalikan faktor-faktor tambahan yang dapat memengaruhi depresi berat.

Depresi mayor adalah gangguan serius yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor genetik, ketidakseimbangan kimiawi di otak, stres lingkungan, faktor psikososial, dan riwayat penyalahgunaan zat atau gangguan mental lainnya, semuanya berkontribusi terhadap perkembangan depresi mayor. Penting bagi orang yang menderita depresi mayor untuk mencari bantuan profesional yang tepat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif. Diharapkan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi depresi mayor akan mengarah pada upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi dan menangani penyakit ini.

Untuk mengetahui informasi seputar psikologis anda, Tes Psikologi Online dapat membantu anda, tes ini tersedia pada platform kami NS Development.