logo PT Nirmala Satya Development
Insomnia

Insomnia merupakan gangguan tidur yang di tandai kesulitan untuk memulai tidur, mempertahankan tidur ketika malam hari.

Apakah Anda pernah merasakan betapa sulitnya tidur yang nyenyak di malam hari? Jika ya, maka Anda mungkin mengalami salah satu gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia. Jadi apa itu insomnia? Dalam artikel ini kita akan membahas insomnia menurut para ahli.

Pengertian Insomnia Menurut Ahli

American Academy of Sleep Medicine (AASM) menjelaskan Insomnia sebagai kesulitan untuk tidur, tetap tertidur atau tetap tertidur, atau kurang tidur yang terjadi setidaknya tiga kali per minggu selama setidaknya tiga bulan dan dikaitkan dengan gangguan fungsi sosial atau pekerjaan seseorang.

Dr. Charles A. Zeisler spesialis tidur dan kesehatan menjelaskan Insomnia sebagai kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur, termasuk kesulitan untuk tertidur, terbangun lebih awal dan gangguan tidur, kualitas tidur yang buruk, serta dampak negatif pada kualitas hidup.

Menurut National Sleep Foundation (NSF) Insomnia didefinisikan sebagai kesulitan untuk tidur atau tetap tidur yang terjadi setidaknya tiga kali per minggu selama setidaknya tiga bulan dan dikaitkan dengan gangguan kinerja atau kesejahteraan di siang hari.

Klasifikasi Internasional Gangguan Tidur (ICSD-3) Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur, mempertahankan tidur atau terbangun terlalu dini di pagi hari, dengan disfungsi di siang hari, yang terjadi paling sedikit tiga kali per minggu selama paling sedikit tiga bulan.

Menurut Michael J. Satya Insomnia adalah gangguan tidur berulang yang meliputi kesulitan tidur, kesulitan mempertahankan tidur atau gangguan tidur dan dapat mengganggu fungsi siang hari dan kualitas hidup seseorang.

American Psychiatric Association (APA): nsomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, atau kurang tidur, yang terjadi setidaknya tiga kali seminggu selama setidaknya tiga bulan dan disertai dengan disfungsi siang hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): Insomnia didefinisikan sebagai kesulitan untuk tidur meskipun ada kesempatan yang cukup untuk tidur, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan.

Sleep Research Society (SRS): Insomnia didefinisikan sebagai kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur setidaknya tiga kali seminggu selama setidaknya tiga bulan, disertai dengan kualitas tidur yang buruk dan disfungsi di siang hari.

Mel Craig berpendapat bahwa Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur yang terus-menerus, kesulitan untuk tetap tertidur, kesulitan mempertahankan tidur, dan kesulitan untuk tidur nyenyak, yang mengakibatkan kelelahan di siang hari dan disfungsi.

European Sleep Research Society (ESRS) menyatakan bahwa Insomnia sebagai kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur, terjadi setidaknya tiga kali seminggu, berlangsung selama setidaknya tiga bulan dan berhubungan dengan gangguan fungsi siang hari dan efek negatif pada kualitas hidup.

British Sleep Society (BSS) insomnia didefinisikan sebagai kesulitan untuk tidur setidaknya tiga kali seminggu selama lebih dari tiga bulan, yang berdampak negatif pada kualitas hidup dan kinerja di siang hari.

Matthew Eben menjelaskan Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur dan mempertahankan tidur, yang memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur serta berdampak negatif pada kualitas hidup dan fungsi siang hari.

Prevalensi Penderita Gangguan Insomnia

Berikut ini merupakan data penderita gangguan insomnia:

  • Menurut National Sleep Foundation (2018), kejadian insomnia di seluruh Dunia mencapai 67?ri 1.508 orang di Asia Tenggata dan 7,3% insomnia terjadi pada mahasiswa. Di Indonesia, angka prevalensi insomnia sekitar 67%. Sedangkan sebanyak 55,8 % insomnia ringan dan 23,3 % mengalami insomnia sedang.
  • Dari hasil penelitian The Gallup Organization prevalensi sulit tidur (insomnia) pada usia lanjut di Amerika adalah 36% untuk laki-laki dan 54% untuk perempuan. Di Indonesia menurut US Census Bureu, International Data Base tahun 2004, sekitar 28,053 juta orang dari total penduduk 238,452 juta atau sekitar 11,7% menderita insomnia.

Berdasarkan penjelasan artikel ini, insomnia merupakan gangguan tidur yang di tandai kesulitan untuk memulai tidur, mempertahankan tidur ketika malam hari. Insomnia yang berkepanjangan tentunya berpengaruh besar bagi kondisi kesehatan fisik maupun psikologis oleh karena itu penting bagi kita semua untuk menjaga pola tidur yang teratur agar terhindar dari insomnia.

Untuk mengetahui kondisi psikologis mu secara aktual, kamu bisa melakukan Tes Psikologi Online yang tersedia pada layanan kami NS Development.