logo PT Nirmala Satya Development
Disleksia

Pendekatan multisensorik Orton-Gillingham, pelatihan kesadaran fonologis, teknologi bantu, program intervensi membaca dan bimbingan belajar adalah beberapa strategi yang direkomendasikan oleh para ahli.

Disleksia adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan disleksia, berbagai intervensi dan strategi dapat membantu individu mengatasi gejalanya dan meningkatkan kemampuan literasi mereka. Pada artikel ini, kami akan membahas berbagai metode yang sering digunakan dalam mengatasi disleksia. Penting untuk dicatat bahwa metode-metode ini bertujuan untuk mendukung individu dengan disleksia, bukan untuk menyembuhkan. Dengan memahami strategi-strategi ini, kita dapat meningkatkan pemahaman dan pendekatan kita untuk mendukung individu dengan disleksia secara efektif.

Metode Intervensi Disleksia

Berikut ini merupakan beberapa strategi cara menyembuhkan gangguan disleksia.

Pertama: Pendekatan Multisensori Orton-Gillingham

Pendekatan Multisensorik Orton-Gillingham adalah metode yang dikenal luas untuk membantu penderita disleksia. Umumnya digunakan oleh para pendidik dan profesional terlatih, metode pengajaran ini menggabungkan berbagai indera (visual, pendengaran, dan kinestetik) untuk meningkatkan pembelajaran dan daya ingat. Menurut Dr Guinevere Eden, seorang spesialis disleksia terkemuka, pendekatan ini berfokus pada pengajaran fonik, decoding, dan keterampilan penyandian dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Melalui penggunaan materi taktil dan latihan berulang, pendekatan ini membantu mengembangkan pemahaman tentang aturan dan pola bahasa.

Kedua: Pelatihan kfonologis

Pelatihan fonologis adalah metode intervensi lain yang umum digunakan untuk disleksia. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan kemampuan untuk mengenali dan memproses bunyi-bunyi bahasa. Sally Shaywitz, seorang ahli terkemuka dalam penelitian disleksia, menekankan bahwa meningkatkan kemampuan fonologis merupakan hal yang mendasar untuk membaca dan mengeja. Pelatihan kesadaran fonologis meliputi kegiatan seperti mengidentifikasi kata-kata berima, menyegmentasikan dan memadukan suara, serta mempraktikkan latihan kesadaran fonologis. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan kode dan mengenali kata-kata secara akurat.

Ketiga: Assistive Technology and Accommodations

Penggunaan Assistive Technology and Accommodations dapat sangat mendukung penyandang disleksia dalam bidang akademis dan kehidupan sehari-hari. Ahli saraf kognitif Maryanne Wolf menyoroti manfaat dari teknologi bantuan seperti perangkat lunak sintesis ucapan, alat pengenalan suara, dan pemeriksa ejaan elektronik. Alat-alat ini dapat membantu penderita disleksia untuk mengakses dan memproses informasi tertulis dengan lebih efektif. Selain itu, akomodasi seperti perpanjangan waktu ujian, rekaman kuliah, dan penyediaan format alternatif untuk bahan bacaan dapat membantu meringankan tantangan yang terkait dengan disleksia dan menyamakan kedudukan bagi para penyandang disabilitas ini.

Keempat: Program intervensi membaca

Program intervensi membaca terstruktur telah terbukti efektif dalam mendukung orang dengan disleksia. Program-program ini biasanya dipimpin oleh pendidik terlatih atau spesialis membaca dan fokus pada fonik, kelancaran, kosa kata, dan pemahaman. Eileen Costello, seorang dokter anak yang berspesialisasi dalam disleksia, menekankan pentingnya intervensi dini dan program berbasis bukti untuk kebutuhan individu. Program-program seperti Wilson Reading System, program Lindum Bell dan program Fast ForWord banyak digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca para penyandang disleksia.

Kelima: Pelatihan dan dukungan

Ahli saraf kognitif John Gabrieli menekankan pentingnya pelatihan dan dukungan individu bagi penderita disleksia. Menyadari bahwa gejala disleksia berbeda-beda pada setiap orang, pendekatan individual dapat dilakukan untuk mengatasi kekuatan dan tantangan tertentu. Hal ini termasuk mengidentifikasi gaya belajar yang lebih disukai, memberikan dukungan tambahan di area yang mengalami kesulitan, dan mempromosikan lingkungan belajar yang positif. Dengan bekerja sama, para pendidik, orang tua, dan profesional dapat mengembangkan strategi dan respons yang memenuhi kebutuhan unik setiap individu dan mendorong kesuksesan akademik dan keseluruhan.

Berbagai pendekatan dan intervensi dapat sangat membantu individu dalam mengelola gejala-gejala yang dialami serta meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. Pendekatan multisensorik Orton-Gillingham, pelatihan kesadaran fonologis, teknologi bantu, program intervensi membaca dan bimbingan belajar adalah beberapa strategi yang direkomendasikan oleh para ahli. Pendekatan-pendekatan ini, dikombinasikan dengan pemahaman, kesabaran, dan lingkungan yang mendukung, dapat membantu orang dengan disleksia untuk berhasil di sekolah dan dalam kehidupan.

Disleksia biasanya terjadi pada usia perkembangan awal, tentunya gangguan ini apabila tidak ditangai secara tepat maka akan mengganggu kualitas kehidupan individu ke depan. Psikotes Online merupakan salah satu tes yang bisa memberi anda informasi terkait kondisi psikologis anda, tes ini tersedia melalui layanan kami NS Development.