Kenali ciri-ciri Gangguan kepribadian Histrionic
Ada beberapa ciri-ciri Gangguan kepribadian Histrionic yang perlu dipahami agar dapat menangani gangguan ini dengan tepat.
Gangguan kepribadian histrionic digunakan untuk individu yang terlalu dramatis (mengekspresikan hal emosional secara berlebihan) dan selalu menarik perhatian kepada dirinya sendiri. Pola ini dimulai pada awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks. Adapun ciri penderita Gangguan Kepribadian Histrionic menurut DSM-IV, Diagnostic and statistical manual of mental disorders, ed 4.
Pola pervasive emosionalitas dan mencari perhatian yang berlebihan, dimulai pada masa dewasa muda dan tampak dalam berbagai konteks.
Ciri-ciri Gangguan Kepribadian Histrionic
Berikut ciri-ciri gangguan kepribadian Histrionic:
1. Tidak merasa nyaman dalam situasi, dimana ia tidak merupakan pusat perhatian.
Jika mereka bukan pusat perhatian, mereka mungkin merasa tidak dihargai atau tidak diakui, yang dapat menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan. Karena itu, mereka cenderung mencari cara untuk menarik perhatian kembali ke diri mereka sendiri, mungkin dengan cara yang tidak pantas atau tidak pantas. Namun, perlu dicatat bahwa gejala ini tidak konsisten di semua histrionic, dan individu dengan gangguan kepribadian histrionic mungkin memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan kebutuhan mereka akan perhatian.
2. Interaksi dengan orang lain ditandai oleh godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokatif.
Orang dengan gangguan kepribadian histrionic cenderung berperilaku provokatif dan menarik perhatian seksual orang lain. Anda dapat memanipulasi situasi atau menggunakan bahasa tubuh yang jelas untuk mengingatkan orang lain. Namun, tidak semua orang yang menggunakan histrionic mengungkapkan kebutuhan mereka akan perhatian dengan cara yang tidak pantas atau tidak etis. Beberapa histrionic mungkin mencari interaksi seksual yang tidak pantas atau mencari perhatian dengan mengungkapkan hasrat seksual secara terbuka. Mereka mungkin merasa bahwa perilaku ini dapat membantu mereka mendapatkan perhatian dan persetujuan dari orang lain. Namun, perilaku tersebut dapat memicu reaksi negatif atau bahkan memengaruhi hubungan sosial mereka.
3. Menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan eksperisi emosi yang dangkal.
Penderita gangguan histrionic cenderung mengalami emosi yang sangat kuat tetapi mungkin sulit untuk memahami dan mengungkapkannya dengan cara yang sehat. Mereka mungkin bereaksi berlebihan terhadap situasi kecil atau mengalami rasa kesepian yang mendalam dan merespons dengan mengekspresikan emosi yang lebih dangkal. Saat emosinya sangat kuat, mereka cenderung menunjukkan ekspresi dramatis atau teatrikal, seperti Menangis keras atau protes terbuka. Namun, mereka mungkin mengalami kesulitan mempertahankan emosi tersebut dan dengan cepat beralih ke emosi lain.
4. Secara terus menerus menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian pada dirinya.
Mereka dapat berpakaian dalam cara yang menarik perhatian, mengenakan riasan yang berlebihan, atau melakukan perilaku ekspresif untuk menarik perhatian pada diri mereka.
5. Memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan tidak memiliki perincian.
Mereka cenderung menggunakan bahasa yang berlebihan dan bombastis untuk mengekspresikan diri dan terkadang melebih-lebihkan atau menyederhanakan kenyataan. Gaya bicara yang impresionistik ini juga dapat terlihat dalam cara mereka berbicara tentang diri mereka sendiri. Mereka cenderung menggunakan kata-kata yang melebih-lebihkan kemampuan mereka atau pencapaian mereka, atau mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang dramatis dan berlebihan.
6. Menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal, dan ekspresi emosi yang berlebihan.
Mereka juga cenderung mengekspresikan diri dengan cara yang teatrikal dan melampiaskan keinginan untuk menjadi pusat perhatian, termasuk melalui bahasa tubuh yang ekspresif atau mengenakan pakaian dan aksesoris yang menarik perhatian.
7. Mudah di sugesti, yaitu mudah dipengaruhi oleh orang lain atau situasi.
Penderita histironik mereka sangat memperhatikan perhatian dan pengakuan dari orang lain, mereka cenderung mempertimbangkan apa yang orang lain katakan dan pikirkan tentang mereka. Mereka juga dapat mencari persetujuan atau pengakuan dengan mencoba menyesuaikan diri dengan harapan atau keinginan orang lain. Hal ini dapat membuat mereka terlihat seperti mereka tidak memiliki pandangan atau pendirian yang jelas dan mudah dipengaruhi oleh orang lain.
8. Menganggap hubungan menjadi lebih intim ketimbang keadaan sebenarnya.
Mereka sering memiliki dorongan untuk merasa dicintai atau diinginkan secara intens, dan mungkin merasa kesepian atau tidak aman ketika tidak dalam hubungan yang intens. Mereka juga dapat menjadi terlalu terbuka dan terlalu cepat untuk mengungkapkan rasa sayang atau keterikatan pada orang yang baru mereka kenal, terutama dalam konteks hubungan romantis.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri yang bisa dikenali tentang gangguan kepribadian histrionic. Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami gangguan mental tentunya harus menjalani serangkaian tes, salah satunya ialah Tes MMPI Online.