logo PT Nirmala Satya Development
Gangguan Pica

Meskipun penyembuhan gangguan pica sulit dilakukan, kombinasi modifikasi perilaku, intervensi nutrisi, dan terapi integrasi sensorik dapat membantu mengatasi kondisi ini.

Gangguan pica  adalah gangguan makan yang ditandai dengan konsumsi zat-zat yang tidak memiliki nilai gizi secara terus-menerus. Kondisi ini terutama terlihat pada anak-anak dan orang dengan gangguan perkembangan. Meskipun pengobatan penyakit Gangguan pica cukup menantang, namun ada beberapa cara untuk mengatasinya. Dalam artikel ini kita akan membahas metode yang bisa membantu menyembuhkan gangguan pica.

Metode Penyembuhan Gangguan Pica

Gangguan pica merupakan gangguan makan yang dialami oleh seorang individu terutama pada anak, terdapat beberapa metode yang bisa membantu penderita gangguan ini untuk sembuh.

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah pendekatan yang populer untuk mengobati gangguan pica. Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memodifikasi pikiran, perasaan, dan perilaku yang terkait dengan Gangguan pica. Dr Rachel Thompson, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam gangguan makan menjelaskan CBT membantu penderita Gangguan pica memahami motivasi dan pemicu yang mendasari perilaku mereka dan mempelajari cara-cara yang lebih sehat untuk mengatasinya,kata Ia mengatakan.

Dalam CBT, penderita Gangguan pica bekerja sama dengan terapis untuk mengidentifikasi pola, menetapkan tujuan, dan menerapkan strategi untuk menggantikan dorongan untuk mengonsumsi hal-hal selain makanan dengan perilaku yang lebih tepat. Terapi ini sering kali mencakup teknik-teknik seperti penguatan positif, teknik pengalihan, dan latihan relaksasi. Seiring waktu, pasien dapat mengelola keinginan mereka dan membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat.

2. Intervensi Nutrisi

Karena gizi buruk sering dikaitkan dengan gangguan pica, maka mengatasi gizi buruk melalui intervensi gizi merupakan aspek penting dalam pengobatan. Penilaian status gizi yang komprehensif dilakukan untuk mengidentifikasi bias dan kekurangan gizi. Menurut ahli Nutrisi yang tepat sangat penting untuk mengatasi aspek fisiologis Gangguan pica dan untuk mengekang keinginan tubuh akan zat-zat lain selain makanan, Intervensi nutrisi melibatkan perancangan diet seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi individu. Pada saat ini, suplemen atau makanan yang diperkaya dapat ditambahkan untuk menutupi kekurangan nutrisi. Pemantauan yang ketat dan tindak lanjut secara teratur dengan tenaga kesehatan profesional juga penting untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan rencana diet sesuai kebutuhan.

3. Terapi Integrasi Sensori

Terapi integrasi sensorik berfokus pada penanganan aspek pencarian sensorik dari penyakit Gangguan pica. Terapi ini bertujuan untuk membantu Anda mempelajari cara-cara alternatif untuk mendapatkan stimulasi sensorik dengan cara yang aman dan tepat. Terapi integrasi sensorik melibatkan individu dalam aktivitas yang kaya sensorik untuk memenuhi kebutuhan sensorik mereka dan mengurangi obsesi non-makanan, jelas Dr Jessica Adams, seorang terapis okupasi.

Dalam sesi terapi integrasi sensorik, seseorang dapat berpartisipasi dalam kegiatan seperti permainan taktil, stimulasi tekanan dalam, atau gerakan mulut. Aktivitas-aktivitas ini bertujuan untuk memberikan input sensorik dalam lingkungan yang terkendali, dan dapat membantu memenuhi kebutuhan sensorik tanpa menggunakan perilaku gangguan pica. Perawatan ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan pemrosesan sensorik dan pengaturan diri.

Menurut Dr Rachel Thompson Meskipun gangguan pica sulit disembuhkan, perilaku ini dapat dikurangi secara signifikan dan dikelola melalui pendekatan multifasetkata Dr. Lisa Miller, seorang ahli gangguan makan. Dia menekankan pentingnya upaya kolaboratif yang melibatkan profesional medis, terapis, dan anggota keluarga untuk memberikan dukungan dan penguatan yang konsisten.

Meskipun penyembuhan gangguan pica sulit dilakukan, kombinasi modifikasi perilaku, intervensi nutrisi, dan terapi integrasi sensorik dapat membantu mengatasi kondisi ini. Modifikasi perilaku membantu untuk memahami dan mengatasi motivasi yang mendasari yang menyebabkan gangguan pica, sementara intervensi nutrisi memperbaiki kekurangan nutrisi yang mungkin memicu perilaku tersebut. Terapi integrasi sensorik memberikan cara alternatif untuk menstimulasi indera. Jika dikombinasikan dengan lingkungan yang mendukung, penderita gangguan pica dapat membuat langkah besar dalam mengekang keinginan makan dan mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat.

Kesehatan mental merupakan salah satu indikator terpenting dari manusia, banyak dari kita masih belum sadar pentingnya menjaga kesehatan mental. Ikuti Tes Psikologi Online untuk memberikan informasi tentang kondisi psikologis mu, tes ini tersedia pada platform kami NS Development.