logo PT Nirmala Satya Development
Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem yang dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, perilaku, dan fisik seseorang

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Juga dikenal sebagai depresi manik, gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk periode tinggi yang intens (mania atau hipomania) dan rendah (depresi). Gangguan bipolar dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang, tetapi juga merupakan penyakit yang dapat diobati, terutama jika didiagnosis sejak dini dan diobati dengan tepat. Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih dalam tentang apa itu gangguan bipolar.

Definisi Gangguan Bipolar

Menurut American Psychiatric Association (APA) gangguan bipolar adalah penyakit mental yang memengaruhi suasana hati, pikiran, perilaku, dan kesehatan fisik seseorang. Gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal.

Institut Kesehatan Mental Nasional (NIMH) mendefinisikan gangguan bipolar sebagai gangguan mental yang ditandai dengan periode euforia atau kegilaan yang intens (mania) dan periode depresi berat. Gangguan ini memengaruhi pola tidur, tingkat energi, pikiran, dan perilaku seseorang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeskripsikan gangguan bipolar sebagai gangguan mental berat yang memengaruhi cara seseorang merasa, berpikir, dan berperilaku. Gangguan ini ditandai dengan episode mania dan depresi yang berulang, yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang.

Menurut Mayo Clinic, gangguan bipolar adalah penyakit mental yang memengaruhi suasana hati, aktivitas, dan tingkat energi seseorang. Gangguan ini dapat memengaruhi kebiasaan tidur, nafsu makan, perilaku, dan kemampuan berkonsentrasi.

Dr Carrie Bearden, seorang psikolog klinis dan profesor psikologi di University of California, Los Angeles (UCLA), mengatakan bahwa gangguan bipolar adalah gangguan kompleks yang seringkali sulit didiagnosis. Menurutnya, diagnosis yang tepat membutuhkan penilaian menyeluruh oleh seorang profesional kesehatan mental, termasuk pemeriksaan fisik dan psikologis, riwayat keluarga, serta pengamatan gejala dan perilaku yang dialami pasien. Dr Bearden juga menekankan pentingnya pengobatan yang tepat untuk mengatasi gangguan bipolar. Menurutnya, terapi dan pengobatan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien gangguan bipolar. Namun, ia juga menekankan bahwa pengobatan yang efektif membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup dukungan sosial, perubahan gaya hidup, dan perawatan medis yang tepat.

Pertama-tama, gangguan bipolar adalah gangguan kompleks yang bisa jadi sulit untuk didiagnosis. John Grohol, psikolog klinis dan pendiri Psych Central gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati yang dapat muncul dengan berbagai gejala, termasuk perubahan suasana hati, gangguan tidur, dan perubahan tingkat energi. Selain itu, diagnosis gangguan bipolar membutuhkan penilaian terhadap gejala, riwayat medis, dan riwayat penyakit mental seseorang.

Dr. Grohol menekankan pentingnya mencari diagnosis profesional jika Anda mencurigai Anda atau orang yang Anda cintai menderita gangguan bipolar. Gangguan bipolar bukanlah sesuatu yang bisa didiagnosis dengan menjawab kuesioner atau membacanya di Internet. Diagnosis yang tepat membutuhkan penilaian menyeluruh oleh seorang profesional kesehatan mental."

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem yang dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, perilaku, dan fisik seseorang. Penyakit ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan membutuhkan perawatan yang tepat untuk mengendalikan gejalanya.

Data Prevalensi Gangguan Bipolar

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi global gangguan bipolar adalah antara 1 hingga 2 persen, dengan insiden yang lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih muda. Namun, prevalensi ini dapat bervariasi tergantung pada wilayah atau populasi yang diteliti.

Sementara itu, data mengenai prevalensi gangguan bipolar di Indonesia masih terbatas, namun beberapa penelitian memperkirakan prevalensi gangguan bipolar di Indonesia berkisar antara 0,1 persen hingga 1,1 persen. Meskipun angka prevalensi ini relatif rendah dibandingkan dengan negara lain, gangguan bipolar masih merupakan penyakit mental serius yang perlu mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat dan para ahli kesehatan mental.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi gangguan bipolar di Indonesia antara lain adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman akan penyakit ini, terbatasnya akses ke layanan kesehatan jiwa, dan stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa.

Kesehatan mental merupakan salah satu indikator penting pada individu yang perlu dijaga dengan memiliki kesehatan mental yang baik seseorang dapat berkembang dan mengaktualisasikan dirinya, untuk mengetahui informasi kesehatan mental, kamu dapat melakukan Tes MMPI Online yang tersedia pada platform NS Development.