logo PT Nirmala Satya Development
tes epps

Tes EPPS online NS Development ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan tes secara offline (paper base).

Demi mengikuti perkembangan zaman, seiring teknologi yang semakin maju, PT. Nirmala Satya Development alias NS Development, sudah mengkonversi tes EPPS ke dalam sebuah ts psikologi berbasis digital yaitu tes EPPS online.

Tes EPPS berbasis digital yang berhasil dikembangkan oleh NS Development ini mempunyai sejumlah fitur yang menarik di dalam sistemnya. Seperti proctoring melalui kamera, interpretasi tes EPPS secara langsung, dan juga laporan hasil tes yang cepat, akurat dan realtime.

EPPS (Edward Personal Preference Schedule) adalah sebuah bentuk tes yang bertujuan untuk mengukur kepribadian seseorang lewat motif serta kepentingan. Diambil dari nama belakang penemu tes ini yaitu Allen L. Edward, tes EPPS cocok untuk dipakai, sebab akan memberi gambaran terhadap kepribadian seseorang yang melamar pekerjaan.

Mengenal Lebih Dekat Mengenai Tes EPPS Online

Tes EPPS merupakan sebuah psikotes kepribadian non-proyektif. EPPS ini mengukur pentingnya sebuah kebutuhan yang sifatnya personal serta relatif pada individu (seseorang). Perkembangan dan juga terciptanya alat tes Edwards Personal Preference Schedule di dalam Xu, Mellor dan Read (2017), pada mulanya dari perkembangan psychogenic needs.

Murray beserta kawan-kawannya menemukan apabila studi sistematis tentang psychogenic needs. Selain itu, perkembangan dari tes EPPS tersebut juga dipengaruhi oleh sejumlah aliran di Psikologi (Xu dkk., 2017):

  1. Functionalism oleh Dewey dan Angel.
  2. Dynamic Hypotheses oleh McDougall.
  3. Paradigma behaviorisme oleh Tolman & Stone pada awal abad ke-20, yang dikembangakan dengaan kontruk drive serta dynamic principles.
  4. Psikologi Gestalt dan Psikoanalisis (Freud, Jung, dan Adler).

Aliran-aliran tersebut jadi latar belakang penelitian Murray dan kawan-kawannya tentang human needs secara sistematis. EPPS lalu diciptakan oleh Allen L. Edward pada tahun 1954 dan didesain guna memperlihatkan pentingnya needs dan motif seseorang.

Tes EPPS ini mengalami revisi satu kali pada tahun 1959 oleh "Journal of Consulting Psychology" di bagian skoring tes dan referensi (n,a, 2014).

15 Needs yang Diungkap Dalamm TES EPPS

Ke-15 needs yang diungkap pada tes EPPS online ini yaitu:

  1. Achievement (ach) merupakan kebutuhan untuk berprestasi menghadapi tantangan. 
  2. Difference (def) adalah kebutuhan untuk mengambil posisi mengalah dan merasa kurang mampu. 
  3. Order (ord) merupakan kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu dengan teratur. 
  4. Exhibition (exh) yaitu kebutuhan untuk menonjolkan diri, dipuji, dan pamer. 
  5. Autonomy (aut) adalah kebutuhan untuk tidak tergantung pada orang lain.
  6. Affiliation (aff) yakni kebutuhan untuk bergabung dengan orang lain.
  7. Intraception (int) merupakan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pandangan dan perasaan orang lain.
  8. Succorance (succ) adalah kebutuhan untuk mendapat perhatian yang lebih dari orang lain.
  9. Dominance (dom) merupakan kebutuhan untuk lebih atau menang atas orang lain.
  10. Abasement (aba) adalah kebutuhan untuk selalu merasa kurang mampu atau merasa bersalah.
  11. Nurturance (nur) yakni kebutuhan untuk menolong orang lain.
  12. Change (chg) adalah kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang baru. 
  13. Endurance (end) yakni kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu sampai tuntas atau selesai
  14. Heterosexuality (het) adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan jenis kelamin lain.
  15. Aggression (agg) yakni kebutuhan untuk menentang atau menyerang orang lain baik dalam pandangan maupun tindakan.

Fungsi Tes EPPS

Di Indonesia sendiri, tes EPPS online ini kerap dipergunakan untuk orang dewasa dan mahasiswa. Secara umum, tes kepribadian EPPS ini dipakai untuk kebutuhan riset serta konseling dengan memakai 15 needs di atas sebagai variabel kepribadian yang independen.

Di dalam konseling, tes EPPS dipergunakan untuk membantu seseorang dalam mencari sebuah pekerjaan agar sesuai dengan motif kerja mereka. Sebagai contoh, seseorang yang punya nilai Exhibition tinggi bakal lebih cocok sebagai influencer atau MC. Apabila nilai Ordernya tinggi, kemungkinan ia akan lebih cocok untuk menjadi ketua, sebab lebih terorganisir dan juga rapi.

Bisa dibilang bahwa tes EPPS online ini dipakai untuk mencari tahu needs yang secara gak sadar dimiliki oleh orang itu. Namun sayangnya, tes ini kerang disalahpahami sebagai tes kepribadian yang menyerupai MBTI.

Kritik Terhadap Tes EPPS

Tak ada gading yang tak retak, dan demikian halnya dengan tes EPPS ini juga punya beberapa kritik terhadapnya. Sama halnya tes kepribadian yang lain, tes EPPS online juga perlu disesuaikan dengan konteks sosial budaya tanah air supply culture-fair (dampak budaya tertentu terhadap validitas & reliabilitas hasil tes) jadi reliabel dan konsisten.

Tes ini mempunyai scoring ipsative, yang dipakai untuk mengidentifikasi faking walaupun mengurangi validitas tes. Sejumlah ahli psikometrik mengemukakan jika jenis penilaian ini punya korelasi negatif dengan metode pengukuran yang lain atau kurang optimal untuk analisis faktor.

Tes EPPS ini juga rentan terhadap sosial desirability, yakni jawaban yang mengikuti norma atau harapan dari masyarakat. Guna menghindari masalah social desirability, tes EPPS online memakai 2 pernyataan dengan tingkat social desirability yang sama.

Kemudahan Tes EPPS Berbasis Digital Bersama NS Development

Tes EPPS online dari NS Development ini memang memiliki keunggulan tersendiri ketimbang dengan tes secara offline (paper base). Tes EPPS yang dikembangkan oleh NS Development ini user friendly, mudah Anda pergunakan baik melalui aplikasi dekstop (laptop, komputer) maupun aplikasi mobile phone (browser, Android). Yuk, segera ikut psikotes online dengan NS Development!.