logo PT Nirmala Satya Development
Tujuan Tes EPPS

Kelompok LOVE terdiri dari deference, order, affiliation, intraception, succorance, abasement, nurturance, endurance. Kemudian untuk kelompok HATE terdiri dari achievement, exhibition, autonomy, dominance, change, heterosexual, aggression

Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) adalah alat tes untuk mengukur need (kebutuhan). Tes EPPS dikembangkan oleh psikolog dan profesor Amerika Allen L.Edwards pada tahun 1954. Tes EPPS adalah tes kepribadian yang bersifat verbal. Tujuan pengukuran tes EPPS adalah untuk melihat kebutuhan-kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang. Menurut Edwards, kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat diklasifikasikan kedalam 15 golongan yang dibuatnya berdasarkan teori need yang disusun oleh Murray dan rekan-rekannya pada tahun 1983.

MACAM-MACAM KEBUTUHAN YANG DI UKUR TES EPPS

Berikut adalah penjelasan 15 golongan kebutuhan yang dapat diungkap oleh Tes EPPS:

1. Achievement (ach) / Berprestasi

Kebutuhan atau dorongan untuk mencapai hasil kerja atau belajar sebaik mungkin, melaksanakan tugas yang menuntut keterampilan dan usaha, ntuk dikenal otoritasnya, mengerjakan tugas yang sanyat berarti, mengerjakan pekerjaan yang sulit sebaik mungkin, menyelesaikan masalah yang rumit-rumit, dan ingin mengerjakan sesuatu yang lebih baik dari yang lain.

2. Deference (def) / Hormat

Kebutuhan atau dorongan untuk mendapatkan pengarug dari orang lain, mengikuti perintah dan apa yang diharapkan orang lain, memberikan hadiah kepada orang lain, memuji hasil pekerjaan orang lain, menerima kepemimpinan orang lain, dan membaca kisah tentang orang – orang besar.

3. Order (ord) / Teratur

Kebutuhan untuk memiliki pekerjaan terulis tetap rapi dan teratur, membuat rencana sebelum membuat tugas yang sulit, menunjukan keteraturan dalam segala hal, memelihara segala sesuatu tetap rapid an teratur, memperinci pekerjaan secara teratur, dan menyimpan surat dan arsip, berdasarkan sistem tertentu.

4. Exhibition (exh) / Eksibisi

Memperlihatkan diri agar menjadi pusat perhatian orang, menceritakan keberasilan diri, menggunakan kata – kata yang tidak dipahami orang lain, bertanya yang tidak akan terjawab orang lain, membicarakan pengalaman diri yang membahayakan, dan menceritakan hal – hal menggelikan.

5. Autonomy (aut) / Otonomi

Menyatakan kebebasan diri untuk berbuat apapun bebas mengambil keputusan, melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan orang lain, menghindari pendapat orang lain, dan menghindari tanggung jawab.

6. Affiliation (aff) / Afiliasi

Setia kawan, berpartisipasi dalam kelompok, mengerjakan sesuatu untuk kawan, membentuk persahabatan baru, membuat kawan sebanyak mungkin, mengerjakan pekerjaan bersama – sama, akrab dengan kawan, dan menulis surat persahabatan.

7. Intraception (int) / Intrasepsi

Menganalisa motif dan perasaan sendiri, mengamati orang lain untuk memahami bagaimana perasaan orang lain, menilai orang lain dengan mencoba memahami latar belakang tingkah lakunya dan bukan apa yang dilakukannya, menganalisa perilaku orang lain, dan memperkirakan apa yang akan dilakukan orang lain.

8. Succorance (suc) / Berlindung

Mengharapkan bantuan orang lain apabila mendapat kesulitan, mencari dukungan dari orang lain, mengharapkan orang lain berbaik hati kepadanya, mengharapkan simpati dari orang lain, memahami masalah pribadinya, menerima belai kasih saying orang lain, mengharapkan bantuan orang lain disaat dirinya tertekan, dan mengharapkan maaf dari orang lain ketika dirinya sakit.

9. Dominance (dom) / Dominan

Membantah pendapat orang lain, ingin menjadi pemimpin kelompoknya, ingin dipandang sebagai pemimpin orang lain, ingin dipilih selalu sebagai pemimpin, mengambil kepengurusan dan memimpin serta mengarahkan kelompok, menetapkan persetujuan secara sepihak, membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau mengerjakan yang dia inginkan, mengawasi dan mengarahkan kegiatan orang lain, dan mendiktekan apa yang harus dikerjakan orang lain.

10. Abasement (aba) / Merendah

Merasa berdosa apabila berbuat keliru, menerima cercaan atau celaan orang lain, merasa perlu mendapatkan hukuman bila berbuat keliru, merasa lebih baik menghindar dari perkelahian, dan merasa rendah diri dalam berhadapan dengan orang lain.

11. Nurturance (nur) / Memberi Bantuan

Senang menolong kawan yang kesulitan, membantu yang kurang beruntung, memperlakukan orang lain dengan baik dan simpatik, memaafkan orang lain, berbaik hati kepada orang lain, memberikan simpatik kepada yang terluka atau sakit, dan memperlihatkan kasih saying terhadap orang lain.

12. Change (chg) / Perubahan

Menggarap hal – hal yang baru, berkelana, menemui kawan baru, mengalami peristiwa baru dan berubah dari pekerjaan yang rutin, makan ditempat yang berbeda – beda, mencoba berbagai jenis pekerjaan, senang berpindah – pindah tempat, dan berpartisipasi dalam kebiasaan baru.

13. Endurance (end) / Ketekunan

Bertahan pada suatu pekerjaan hingga selesai, merampungkan pekerjaan yang telah dipegangnya, bekerja keras pada suatu tugas tertentu, bertahan pada penyelesaian masalah, bertahan pada suatu pekerjaan dan tidak akan berganti sebelum selesai, tidur larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya, tekun menghadapi pekerjaan tanpa menyimpang, dan menghindari segala hal yang dapat menyimpangkan.

14. Heterosexuality (het)

Berpergiaan dengan yang berlawanan jenis kelamin, melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang melibatkan lawan jenis kelamin, jatuh cinta pada jenis kelamin lain, berpartisipasi dalam diskusi tentang membaca buku dan bermain yang melibatkan masalah seks, dan mendengarkan atau menyampaikan cerita lucu tentang seks.

15. Aggression (Agg) / Agresi

Menyerang pandangan yang berbeda, menyampaikan pandangannya tetang jalan pikiran orang lain, mengecam orang lain secara tebuka, mempermainkan orang lain, melukai perasaan orang lain, dan membaca surat kabar tentang perkosaan.

Dari 15 variabel kebuttuhan ini, tes EPPS juga dapat dikelompokan kembali kedalam grup yang sering disebut kelompok LOVE dan HATE. Kelompok LOVE terdiri dari deference, order, affiliation, intraception, succorance, abasement, nurturance, endurance. Kemudian untuk kelompok HATE terdiri dari achievement, exhibition, autonomy, dominance, change, heterosexual, aggression.

Selain tujuan tes EPPS untuk mengungkap 15 kebutuhan (need) di atas, tes EPPS juga mampu mengukur konsistensi peserta tes. Tes EPPS memiliki item-item pertanyaan yang dapat mengindentifikasi jawaban peserta tes, apakah mengerjakan secara jujur atau asal-asalan maupun konsistensinya.