logo PT Nirmala Satya Development
Teori Intelegensi Thurstone

Thurstone mengambil kesimpulan bahwa tidak ada faktor umum dalam inteligensi. Inteligensi adalah sejumlah kemampuan mental yang bersifat primer. Penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan mental dapat dikelompokkan menjadi 7 faktor.

Thurstone (1938) adalah orang Amerika yang bersama isterinya Thelma Gwinn Thurstone, merupakan ahli di bidang psikologi statistik. Di samping sebagai ahli psikologi, mereka adalah ahli statistic yang brilian. Thurtone mengadakan analisa faktor yang berkaitan dengan inteligensi. Thurnstone (1983) yang tidak sepakat dengan teori Spearman telah menyelenggarakan 56 tes dengan hasil tidak ada faktor inteligensi umum.

Thurstone mengambil kesimpulan bahwa tidak ada faktor umum dalam inteligensi. Inteligensi adalah sejumlah kemampuan mental yang bersifat primer. Penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan mental dapat dikelompokkan menjadi 7 faktor. Inteligensi dapat diukur dengan mengambil sample ‘performance’ atau penampilan/prestasi individu melalui 7 bidang:

  1. kemampuan di bidang angka, yaitu kecepatan dan ketepatan dalam perhitungan aritmatika sederhana
  2. kemampuan dalam kelancaran kata, yaitu kecepatan menyebutkan kata-kata dalam kategori tertentu, misalnya menyebutkan nama makanan yang dimulai dengan huruf s.
  3. kemampuan dalam ingatan asosiatif, yaitu keterampilan dalam tugas-tugas yang menuntut ingatan, misalnya belajar mengasosiasikan pasangan item-item yang tidak berhubungan
  4. kemampuan dalam penalaran induktif, yaitu kemampuan menemukan hukum-hukum.
  5. kemampuan dalam penguasaan ruang, yaitu memvisualisasikan bagaimana objek tiga dimensi dapat tampak jika dirotasikan atau dipecah-pecahkan.
  6. kemampuan dalam pemahaman verbal, yaitu kemampuan dalam jumlah kosa kata, pemahaman bacaan, dan analogi verbal.
  7. kemampuan dalam kecepatan perceptual, yaitu kemampuan dalam tugas-tugas klerikal sederhana, seperti memeriksa kesamaan dan perbedaan detail visual.

Thurstone mengasumsikan bahwa kombinasi faktor-faktor itu muncul dalam "performance" (penampilan/prestasi) pada berbagai tugas intelektual. Konsepnya sampai kini masih digunakan dalam tes yang disebut tes "Kemampuan Mental Primer." Teori inteligensi Thurstone banyak disebut para penulis sebagai teori inteligensi "multi-faktor".

Teori Multi-Faktor Thurstone, menunjukkan kemampuan-kemampuan mental primer yang satu sama lain berkaitan dan berhubungan dengan kemampuan atau kecakapan umum yang pada prinsipnya terdiri dari 3 ide dasar, yaitu:

  1. Jumlah Kemampuan mental primer pada teori Thurstone.
  2. Hubungan masing-masing kemampuan mental primer dengan kemampuan mental primer lainnya.
  3. Hubungan antara kemampuan mental primer dengan kemampuan mental general (umum).

Ke-3 ide dasar tersebut akan dibahas satu persatu, untuk memperoleh gambaran tentang teori inteligensi Thurstone.

Jumlah Kemampuan Mental Primer

Terdapat 7 Kemampuan mental yang terpisah-pisah; angka, penguasaan kata, arti verbal, memori, penalaran, ruang dan kecepatan perseptual. Kecepatan mental masing-masing tidak ditentukan secara aktual oleh Thurstone dalam penelitiannya. Tetapi kemampuan ini dimasukkan karena ada hubungannya dengan testing di masa-masa mendatang.

Berbeda dengan tes-tes yang biasa dilaksanakan dengan pelemparan dadu atau kartu, Thurstone secara arbitrare menggunakan 60 sub-tes untuk ujian. Ujian ini dilaksanakan, dengan teknik statistik yang disebutnya analisa faktor. Dengan menggunakan metode ini, ia menyempurnakan 60 sub-tes itu menjadi 2. Tetapi oleh para ahli psikologi 21 tes tersebut hanya 11 tes yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan mental primer.

Hubungan Antar Kemampuan Mental Primer

Masing-masing kemampuan telah digambarkan sedemikian rupa, sehingga nampak kaitan antar masing-masing kemampuan mental primer dengan kemampuan yang lain. Persilangan tersebut menunjukkan hubungan satu, sama lain secara positif. Di dalamnya terdapat angkaangka, yang menunjukkan koefisien korelasi. Bukan tugas kita untuk mencari koefisien korelasi tersebut. Koefisien korelasi ini menunjukkan koefisien korelasi antar kemampuan mental yang saling berkaitan.

Thurstone telah menguji koefisien korelasi tersebut dengan caranya sendiri. Terdapat 2 set kemampuan mental yang memiliki koefisien korelasi yang sama besar, yaitu:

  • Penalaran dengan angka.
  • Penalaran dengan penguasaan kata.

Keduanya memiliki koefisien korelasi 0,54. Dua kemampuan mental yang memiliki koefisien korelasi kecil adalah ruang dan memori. Korelasi dari kedua kemampun mental tersebut hanya 0,14. Kemampuan mental yang tidak memiliki korelasi sama sekali adalah kecepatan perseptual, sebab Thurstone tidak menunjukkannya.

Hubungan antara Kemampuan-kemampuan Mental Primer dengan Kemampuan Umum

Semua kemampuan mental primer setelah berjalan horizontal, kemudian berbelok turun sehingga memotong kemampuan lainnya, kemudian bergabung dengan bidang yang luas yang memiliki tanda G (kemampuan mental umum). Masuknya ke dalam daerah G memiliki kedalam kedalaman yang berbeda-beda. Sebagai contoh, penalaran menancap paling dalam ke daerah G (0,84). Hal ini berarti bahwa penalaran dengan kemampuan mental umum memiliki korelasi yang paling tinggi. Korelasi terkecil dimiliki oleh kemampuan ruang dengan kemampuan mental umum (0,33). Sedangkan yang tidak ada korelasi sama sekali adalah kecepatan perseptual dengan kemampuan mental umum, karena Thurstone tidak menunjukkannya.

Hasil korelasi tidak sama dengan hasil tes dari studi lainnya dengan responden yang berbeda. Dalam memandang kemampuan mental umum (G), Thurstone mempertanyakan; “Apakah faktor umum yang unik itu dapat ditentukan?" Pertanyaan ini menimbulkan kekhawatiran pada konsep Spearman. Seperti telah kita ketahui bahwa Spearman mulai bahasannya dengan premis sebuah faktor general. Kemudian Spearman mengembangkan lebih lanjut bahwa faktor-faktor khusus dapat muncul di luar faktor general ini. Sedangkan Thurstone berangkat dari faktor-faktor primer atau kemampuan mental primer kemudian menuju pada kemampuan mental umum. Setidak-tidaknya dua teori itu memiliki kesamaan. Perbedaan hanya terletak pada sistem pendekatannya. Spearman dari umum ke khusus, sedangkan Thurstone dari khusus ke umum.

Dalam teori Thurstone, kemampuan mental primer berkorelasi dengan faktor general melalui masing-masing faktor primer. Setiap kemampuan mental primer dipandang sebagai suatu kombinasi kemampuan mental independen dengan suatu kemampuan mental general. Thurstone menganggap bahwa interpretasi psikologis tentang kemampuan mental general itu hanyalah tentatif belaka. Untuk memperjelas konsep Thurstone tentang inteligensi, berikut ini dibahas khusus tentang Kemampuan Mental Primer.

Dapatkan aplikasi Tes Intelegensi Online, dengan menjadi member NS Development disini....!!!

Artikel berhubungan: