logo PT Nirmala Satya Development
ADHD

Memahami dampak negatif ADHD pada kehidupan sehari-hari anak sangat penting untuk memberikan dukungan dan intervensi yang tepat.

Tentunya gangguan ADHD memiliki dampak yang tidak baik bagi penderita yang mengalami hal ini, banyak dari mereka sulit ketika berada di bangku pendidikan. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) menyebabkan kesulitan besar dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Gangguan perkembangan saraf ini ditandai dengan gejala-gejala seperti kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengidentifikasi lima dampak negatif utama ADHD pada kehidupan sehari-hari anak-anak dan untuk mengeksplorasi bagaimana dampaknya pada berbagai aspek.

Berikut ini merupakan dampak yang terjadi pada anak yang mengalami ADHD.

1. Kesulitan akademis

ADHD dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi akademik anak-anak. Gejala-gejala seperti kurangnya perhatian dan hiperaktif dapat menyulitkan anak-anak untuk berkonsentrasi, terorganisir, dan menyelesaikan tugas-tugas. Kesulitan-kesulitan ini sering kali menyebabkan konsentrasi yang buruk di kelas, tugas-tugas yang tidak lengkap, dan nilai yang lebih rendah; dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Attention Disorders (Faraone et al., 2018), anak-anak dengan ADHD berisiko lebih tinggi mengalami kegagalan akademis dibandingkan dengan teman sebayanya. Menerapkan rencana pendidikan individual, menggunakan pertimbangan kelas, dan keterlibatan guru serta dukungan orang tua dapat membantu mengurangi tantangan-tantangan ini.

2. Gangguan dalam hubungan sosial

Anak-anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan sosial yang baik. Mereka impulsif dan mengalami kesulitan dalam pengaturan diri, yang dapat menyebabkan perilaku impulsif dan mengganggu, serta kesulitan berinteraksi secara efektif dengan teman sebaya. Mereka juga mungkin mengalami penolakan dan isolasi serta mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan pertemanan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Child Psychology (Hoza et al., 2005) menyoroti dampak ADHD terhadap fungsi sosial. Mendorong pelatihan keterampilan sosial, mempromosikan permainan terstruktur dan memberikan kesempatan untuk interaksi sosial yang positif dapat mendukung anak-anak dengan ADHD dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat.

3. Masalah emosional dan perilaku

ADHD dapat memiliki dampak yang signifikan pada emosi dan perilaku anak-anak; anak-anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan mengatur emosi mereka, yang mengakibatkan perubahan suasana hati, lekas marah, dan respons impulsif. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola amarah dan berisiko mengalami gangguan kejiwaan yang menyertai, seperti kecemasan dan gangguan menentang. Masalah perilaku, menyoroti hubungan antara ADHD dan masalah emosional. Menerapkan strategi manajemen perilaku, memberikan dukungan emosional, dan melibatkan tenaga profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif.

4. Masalah harga diri

Anak-anak dengan ADHD mungkin menghadapi masalah harga diri sebagai akibat dari tantangan yang mereka alami. Kesulitan belajar, konflik sosial, dan umpan balik negatif yang sering terjadi dapat memengaruhi persepsi diri mereka. Mereka percaya bahwa mereka tidak mampu dan hal ini dapat menyebabkan frustrasi, kesedihan, dan harga diri yang rendah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Attention Disorders (Barkley et al., 2006) menemukan bahwa ADHD memiliki dampak negatif pada harga diri. Mendorong pendekatan berbasis kekuatan, memberikan penguatan positif, dan mendorong lingkungan yang mendukung dan menerima dapat mrmbnatu perkembangan harga diri yang sehat dan kepercayaan diri pada anak-anak dengan ADHD.

5. Gangguan dalam kehidupan sehari-hari

ADHD dapat menyebabkan gangguan yang signifikan pada banyak aspek kehidupan sehari-hari anak. Kesulitan dalam pengorganisasian, manajemen waktu, dan menyelesaikan tugas sehari-hari dapat menyebabkan kebingungan dan frustasi; anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan rutinitas, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan merawat kebersihan diri Jurnal Chinese Youth Daily. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Counseling and Clinical Psychology (Power et al., 2006) menyoroti disfungsi harian yang terkait dengan ADHD. Memperkenalkan jadwal visual, membangun rutinitas yang konsisten dan memberikan instruksi dan pengingat yang jelas dapat membantu anak-anak mengelola tugas sehari-hari dan mendorong kemandirian.

Memahami dampak negatif ADHD pada kehidupan sehari-hari anak sangat penting untuk memberikan dukungan dan intervensi yang tepat. Dengan mengenali tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran, sosial, emosional, dan fungsi sehari-hari, orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan mental dapat bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilan anak-anak dengan ADHD.

Untuk mengetahui Kondisi psikologis anda, lakukan Tes Psikologi Online yang telah tersedia melalui layanan kami NS Development, selain itu masih banyak tes lainnya bisa di akses pada layanan kami.