logo PT Nirmala Satya Development
ADHD

Memahami lima gejala utama ADHD - kurangnya perhatian, hiperaktif, impulsif, fungsi eksekutif yang buruk, dan disregulasi suasana hati - sangat penting untuk identifikasi dan pengobatan yang efektif untuk gangguan ini.

Kenali sejak dini gejala ADHD yang mungkin terjadi pada kerabat keluarga anda, dengan mengetahuinya sejak dini akan membantu proses penangannya yang tepat pula. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi anak-anak dan orang dewasa. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima gejala utama ADHD, menjelaskan bagaimana gejala-gejala tersebut memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan Memahami gejala-gejala ini dapat membantu penderita ADHD, keluarga, dan para profesional di bidang terkait untuk mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan gangguan ini.

Gejala-gejala ADHD

Berikut ini merupakan gejala-gejala yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami ADHD.

1. Kurangnya konsentrasi

Salah satu gejala utama ADHD adalah kurangnya konsentrasi. Orang dengan ADHD sering kali mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan tetap fokus pada suatu tugas atau aktivitas. Mereka mungkin sering berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, mudah terganggu oleh rangsangan eksternal dan mengalami kesulitan untuk mengorganisir pikiran mereka. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Attention Disorders (Buckley et al, 2010) menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD memiliki tingkat kurangnya perhatian yang jauh lebih tinggi dibandingkan teman sebayanya. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan kinerja akademis yang buruk, penurunan produktivitas, dan kesulitan dalam interaksi interpersonal.

2. Hiperaktif

Hiperaktif adalah gejala utama lain dari ADHD. ADHD memanifestasikan dirinya dalam bentuk lekas marah yang berlebihan dan kebutuhan untuk terus bergerak. Anak-anak dengan ADHD mungkin tampak terus-menerus 'berkeliling', mudah tersinggung, dan gelisah di tempat duduk mereka. Mereka merasa sulit untuk duduk diam, sering mengganggu orang lain dan sulit untuk terlibat dalam kegiatan yang tenang. Sebuah tinjauan komprehensif yang diterbitkan dalam jurnal Child Psychology and Psychiatry (Sonuga-Barke et al., 2013) menyoroti hiperaktif sebagai ciri khas ADHD. Gejala-gejala ini dapat mengganggu interaksi sosial, mengganggu lingkungan kelas, dan menyebabkan kesulitan dalam kegiatan profesional.

3. Impulsif

Impulsif adalah gejala karakteristik lain dari ADHD. Orang dengan ADHD sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka mungkin berbicara secara tiba-tiba, memotong pembicaraan dan melakukan hal-hal yang berisiko tanpa berpikir panjang. Dalam sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Counseling and Clinical Psychology (Smith et al., 2018), impulsif disorot sebagai fitur utama ADHD di seluruh kelompok usia. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pengaturan diri, hubungan yang tegang, dan mengganggu tujuan jangka panjang.

4. Fungsi eksekutif yang buruk

ADHD juga dapat memengaruhi fungsi eksekutif, yang mengacu pada proses kognitif yang terlibat dalam perencanaan, pengorganisasian, dan penyelesaian tugas. Orang dengan ADHD sering kali mengalami kesulitan dalam mengatur waktu, menetapkan prioritas, dan mempertahankan rutinitas yang konsisten. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Child Psychology (Willcutt et al., 2012) menemukan bahwa orang dengan ADHD memiliki gangguan yang signifikan dalam fungsi eksekutif. Masalah-masalah ini dapat memengaruhi keberhasilan akademis dan pekerjaan serta fungsi sehari-hari secara umum.

5. Disregulasi emosi

Disregulasi emosi adalah gejala umum yang dialami oleh orang dengan ADHD. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka, yang menyebabkan perubahan suasana hati yang sering terjadi, ledakan kemarahan, dan peningkatan kepekaan terhadap kritik. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Attention Disorders (Shaw et al., 2012), disregulasi suasana hati adalah salah satu karakteristik utama ADHD. Gejala ini dapat menghambat hubungan interpersonal, menurunkan harga diri, dan menyebabkan perkembangan gangguan kejiwaan komorbiditas.

Memahami lima gejala utama ADHD - kurangnya perhatian, hiperaktif, impulsif, fungsi eksekutif yang buruk, dan disregulasi suasana hati - sangat penting untuk identifikasi dan pengobatan yang efektif untuk gangguan ini. Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi berbasis bukti dari jurnal-jurnal terkemuka, artikel ini bertujuan untuk membantu memberikan dukungan yang tepat bagi para penderita ADHD, keluarga mereka dan para profesional. Diagnosis dini, edukasi, dan intervensi yang tepat sasaran dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup orang dengan ADHD dan membantu mereka untuk berhasil di segala bidang.

Untuk mengetahui Kondisi psikologis anda, lakukan Tes Psikologi Online yang telah tersedia melalui layanan kami NS Development, selain itu masih banyak tes lainnya bisa di akses pada layanan kami.