logo PT Nirmala Satya Development
Insomnia

Insomnia dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang secara keseluruhan dengan memengaruhi tidur, tetap tertidur, dan kualitas tidur secara keseluruhan.

Apakah kamu tahu bahwa insomnia bisa menjadi penyebab kelelahan di siang hari, gangguan fungsi kognitif, dan bahkan menurunkan kualitas hidup? Jika kamu sering mengalami kesulitan tidur, kesulitan untuk tetap tertidur, atau tidur yang tidak nyenyak, mungkin kamu mengalami salah satu dari lima gejala umum insomnia. Dengan memahami gejala-gejala ini, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah tidur yang mungkin Anda alami dan bahkan menemukan perawatan yang tepat untuk mengatasi insomnia.

1. Kesulitan memulai tidur

Ketidakmampuan untuk tidur tepat waktu adalah gejala khas insomnia. Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (NSF) telah menunjukkan bahwa penderita insomnia cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami insomnia. Kemungkinan penyebab insomnia termasuk kelalaian, kecemasan, gangguan lingkungan, dan jadwal tidur yang tidak teratur. Penderita insomnia mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk berguling-guling di tempat tidur sebelum tertidur.

2. Sering terbangun di malam hari

Penderita insomnia mungkin sering terbangun di malam hari, sehingga mengganggu kelangsungan tidurnya. Kondisi ini dikenal sebagai fragmentasi tidur dan telah dipelajari secara luas; sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa penderita insomnia memiliki lebih banyak terbangun di malam hari dibandingkan orang yang tidak mengalami insomnia. Kebangkitan ini berkisar dari periode kesadaran yang singkat hingga periode kegelisahan yang berkepanjangan, yang menyebabkan perasaan mudah tersinggung, gelisah, dan kelelahan keesokan harinya.

3. Tidur yang tidak menyegarkan

Bahkan setelah menghabiskan waktu yang disarankan di tempat tidur, penderita insomnia mungkin terbangun dengan perasaan tidak segar dan lelah. Tidur yang tidak segar adalah gejala umum yang dapat menyebabkan gangguan di siang hari; sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sleep meneliti kualitas tidur subjektif peserta yang menderita insomnia dan menemukan bahwa mereka melaporkan tingkat kualitas tidur yang dirasakan secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang tidur nyenyak. Gejala ini dapat menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah, berkurangnya konsentrasi dan perasaan tidak enak badan secara umum.

4. Kelelahan dan kantuk di siang hari

Pola tidur yang terganggu sering bermanifestasi sebagai kelelahan di siang hari dan rasa kantuk yang berlebihan. Kelelahan yang terkait dengan insomnia dapat berdampak signifikan pada kemampuan untuk berfungsi secara optimal saat terjaga: sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menemukan bahwa orang dengan insomnia mengalami tingkat kelelahan di siang hari yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami insomnia. Selain itu, penelitian ini melaporkan insiden yang lebih tinggi dari gangguan yang berhubungan dengan kelelahan, termasuk gangguan kognitif dan peningkatan risiko kecelakaan.

5. Gangguan suasana hati dan gangguan kognitif

Insomnia berkaitan erat dengan gangguan suasana hati dan kognitif. Hubungan antara insomnia dan kesehatan mental telah dipelajari secara luas dan penelitian secara konsisten menyoroti sifat dua arah dari hubungan ini: sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research menemukan bahwa gejala insomnia dikaitkan dengan prevalensi gejala depresi dan kecemasan yang tinggi. Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Medicine melaporkan bahwa insomnia berhubungan dengan gangguan perhatian, memori dan fungsi eksekutif.

Insomnia dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang secara keseluruhan dengan memengaruhi tidur, tetap tertidur, dan kualitas tidur secara keseluruhan. Dengan mengenali dan memahami gejala-gejala insomnia, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tidurnya dan mendapatkan perawatan yang tepat. Baik dengan mempraktikkan kebiasaan kebersihan tidur yang sehat, mencari pengobatan, atau mempertimbangkan intervensi medis, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas tidur, memulihkan fungsi siang hari, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian tentang gejala insomnia memberikan informasi yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang gangguan tidur yang kompleks ini dan membuka jalan untuk intervensi yang lebih tepat sasaran di masa depan.

Insomnia yang berkepanjangan tentunya berpengaruh besar bagi kondisi kesehatan fisik maupun psikologis oleh karena itu penting bagi kita semua untuk menjaga pola tidur yang teratur agar terhindar dari insomnia. Untuk mengetahui kondisi psikologis mu secara aktual, kamu bisa melakukan Tes Psikologi Online yang tersedia pada layanan kami NS Development.