logo PT Nirmala Satya Development
Gangguan Pica

Gangguan pica adalah penyakit serius yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk membedakan antara makanan yang aman dan sehat dan yang tidak.

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa seseorang bisa merasa tergoda untuk makan benda-benda aneh yang seharusnya tidak masuk ke dalam mulut? Gangguan pica adalah gangguan makan yang jarang terjadi, di mana terdapat kecenderungan kuat untuk mengonsumsi makanan dengan nilai gizi rendah atau makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi. Ini adalah penyakit serius yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima gejala utama yang terkait dengan gangguan Pica, sebuah kondisi yang mungkin belum Anda ketahui sepenuhnya.

Gejala-gejala Gangguan Pica

Gangguan pica dapat dikenali dari gejala-gejalanya. Berikut adalah gejala-gejala dari gangguan makan pica yang perlu diperhatikan:

1. Sering Memakan makanan yang tidak biasa

Salah satu gejala yang paling jelas dari gangguan pica adalah kecenderungan untuk makan makanan yang tidak biasa. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, makanan berbahaya seperti kertas, karet, tanah liat dan batu, dan benda-benda non-makanan seperti kaca, logam dan rambut. Orang dengan picaemia mungkin merasakan dorongan kuat untuk memakan benda-benda ini meskipun mengetahui bahwa benda-benda tersebut tidak normal atau tidak sehat. Dr Amanda Smith, Memakan benda-benda non-makanan ini dapat menyebabkan kerusakan fisik yang serius, termasuk kerusakan gigi, kerusakan internal, keracunan, dan penyumbatan usus. Penting bagi siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini untuk segera mencari pertolongan medis.

2. Tidak tertarik terhadap makanan sehat

Orang dengan gangguan pica mungkin tidak tertarik dengan makanan sehat, dan lebih memilih untuk makan makanan yang aneh-aneh. Makanan yang seharusnya menjadi bagian dari diet seimbang, seperti buah, sayuran, dan sumber protein, sering diabaikan. Para ahli percaya bahwa gejala-gejala ini mungkin terkait dengan gangguan persepsi rasa dan tekstur pada penderita sindrom pica. Profesor Lisa Miller, seorang ahli gizi terkenal di Harvard Medical School, mengatakan Orang dengan gangguan pica dapat menolak makanan sehat karena persepsi sensorik mereka terganggu. Mereka menganggap makanan normal sebagai hambar atau tidak menarik, yang dapat menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang aneh.

3. Kecemasan

Gejala gangguan pica juga dapat mencakup kecemasan yang ekstrem terkait keinginan untuk mengonsumsi makanan aneh. Orang yang menderita gangguan pica dapat mengalami ketidaknyamanan dan kecemasan jika keinginan mereka untuk menelan benda-benda ini tidak terpenuhi. Kecemasan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan stres yang serius pada orang yang bersangkutan. Dr Sarah Johnson  Kecemasan yang terkait dengan gangguan pica sering kali merupakan respons terhadap gangguan emosional yang mendasarinya. Individu dapat mengonsumsi hal-hal aneh sebagai mekanisme koping untuk mengurangi kecemasan atau mengisi kekosongan emosional dalam hidup mereka.

4. Risiko kesehatan yang serius

Gangguan pica dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan fisik dan dapat meningkatkan risiko komplikasi medis. Mengonsumsi makanan yang bukan makanan dapat menyebabkan kerusakan gigi, pendarahan saluran cerna, penyumbatan usus, dan keracunan zat beracun. Selain itu, makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh tubuh dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting, yang menyebabkan malnutrisi dan masalah kesehatan jangka panjang. Ahli gastroenterologi terkenal Dr James Thompson mengatakan: Risiko komplikasi medis yang terkait dengan picaemia sangat serius. Mengonsumsi makanan yang tidak dapat dicerna dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sistem pencernaan, yang menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang mengancam jiwa.

5. Riwayat gangguan mental

Gangguan pica sering dikaitkan dengan gangguan mental yang mendasarinya seperti gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, autisme, dan keterbelakangan mental. Beberapa individu dengan gangguan pica dapat menggunakan mengonsumsi benda-benda aneh sebagai mekanisme koping untuk mengatasi ketidaknyamanan emosional atau sebagai cara untuk menarik perhatian. Bersamaan dengan mengobati gangguan pica, penting untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan mental yang mendasarinya. Dr Jennifer Davis, psikiater anak, menjelaskan bahwa mengobati gangguan pica membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup pengobatan gangguan mental yang mendasarinya'. Terapi perilaku kognitif dan terapi keluarga dapat membantu individu dan keluarga mereka mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka', jelasnya.

Gangguan pica adalah penyakit serius yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk membedakan antara makanan yang aman dan sehat dan yang tidak. Lima gejala utama yang terkait dengan gangguan pica meliputi asupan makanan yang tidak dapat diprediksi, ketidakpedulian terhadap makanan sehat, kegelisahan dan kecemasan, risiko kesehatan yang serius, dan adanya gangguan mental yang mendasarinya.

Kesehatan mental merupakan salah satu indikator terpenting dari manusia, banyak dari kita masih belum sadar pentingnya menjaga kesehatan mental. Ikuti Tes Psikologi Online untuk memberikan informasi tentang kondisi psikologis mu, tes ini tersedia pada platform kami NS Development.