logo PT Nirmala Satya Development
Macam-Macam Coping Stres

Secara umum coping stress dapat dibagi 2 kelompok yaitu coping psikologis dan coping psiko-sosial.

Ada beberapa konsep coping stres yang telah diberikan oleh para ahli. Secara umum coping stress dapat dibagi 2 kelompok yaitu coping psikologis dan coping psiko-sosial. Penjelasan kedua jenis macam coping stes ini sebagai berikut.

COPING PSIKOLOGIS

Pada umumnya gejala yang ditimbulkan akibat stres psikologis tergantung pada dua faktor, yaitu:

  1. Bagaimana persepsi atau penerimaan individu terhadap stressor, artinya seberapa berat ancaman yang dirasakan oleh individu tersebut terhadap stressor yang diterima
  2. Keefektifan strategi coping yang digunakan oleh individu; artinya dalam menghadapi stressor, jika strategi yang digunakan efektif maka menghasilkan adaptasi yang baik dan menjadi suatu pola baru dalam kehidupan, tetapi jika sebaliknya dapat mengakibatkan gangguan Kesehatan fisik maupun psikologis.

COPING PSIKO-SOSIAL

Adalah reaksi psiko-sosial terhadap adanya stimulus stres yang diterima atau dihadapi oleh klien. Menurut Struat dan Sundeen mengemukakan (dalan Rasmun, 2004) bahwa terdapat 2 kategori coping yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dan kecemasan:

Reaksi yang berorientasi pada tugas (task-oriented reaction).

Cara ini digunakan untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan konflik dan memenuhi kebutuhan dasar. Terdapat 3 macam reaksi yang berorientasi pada tugas, yaitu:

  1. Perilaku menyerang (fight). Individu menggunakan energinya untuk melakukan perlawanan dalam rangka mempertahankan integritas pribadinya
  2. Perilaku menarik diri (withdrawl). Merupakan perilaku yang menunjukkan pengasingan diri dari lingkungan dan orang lain.
  3. Kompromi. Merupakan tindakan konstruktif yang dilakukan individu untuk menyelesaikan masalah melalui musyawarah atau negosiasi.

Reaksi yang berorientasi pada Ego

Reaksi ini sering digunakan oleh individu dalam menghadapi stres, atau ancaman, dan jika dilakukan dalam waktu sesaat maka akan dapat mengurangi kecemasan, tetapi jika digunakan dalam waktu yang lama akan dapat mengakibatkan gangguan orientasi realita, memburuknya hubungan interpersonal dan menurunkan produktifitas kerja (Rasmun, 2004).


DAFTAR PUSTAKA
Rasmun. (2004). Stress Koping dan Adaptasi. Jakarta : CV.Sagung Seto