logo PT Nirmala Satya Development
Pengertian Stres Kerja

Stress kerja adalah respon individu terhadap pekerjaan yang tidak mampu dilakukan karyawan sehingga karyawan merasa tidak nyaman dan tidak senang terhadap pekerjaannya.

Stres menurut Kreitner dan Kinicki (2005) adalah suatu respon adaptif yang dihubungkan oleh karakteritik individu dan atau proses psikologis individu, yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau kejadian yang menempatkan tuntutan psikoligis dan atau fisik pada seseorang. Sedangkan menurut Sukadiyanto (2010), stres adalah suatu tekanan atau perasaan yang menekan di dalam diri seseorang yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara harapan dengan kenyataan. McGrath (Sukadiyanto, 2010) mengatakan bahwa stres akan muncul pada seseorang apabila terdapat ketidakseimbangan atau kegagalan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Stres menurut Siagian (2009) adalah suatu kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik akan berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaannya maupun lingkungan di luar pekerjaannya.

Munandar (2008) mengatakan bahwa stres kerja adalah hasil dari kurang atau tidak adanya kecocokan antara seseorang (dalam kepribadian, bakat, dan kecakapannya) dengan lingkungannya sehingga mengakibatkan ketidakmampuan dirinya dalam menghadapi berbagai tuntutan dalam hidupnya. Menurut Handoko (2008) stres kerja merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami seseorang ketika bekerja yang disebabkan oleh suatu kondisi ketegangan yang dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi fisik seseorang.

Menurut The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), stres kerja adalah respon fisik dan emosional yang berbahaya yang terjadi ketika tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan pekerjanya. Robbins dan Judge (2008) mengatakan bahwa stres kerja adalah suatu kondisi dinamis individu dalam menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan yang berhubungan dengan apa yang diinginkannya yang hasilnya dianggap tidak pasti namun penting.

American Psychological Association (APA) mendefinisikan stres kerja sebagai tekanan dan ketegangan yang dialami karyawan di tempat kerja yang timbul dari faktor-faktor seperti jadwal kerja yang menuntut, hubungan antar teman kerja, dan lainnya yang terkait dengan pekerjaannya. Sedangkan stres kerja menurut De Bruin (2006) adalah keadaan yang tidak nyaman dari tekanan psikologis yang dihasilkan dari penilaian bahwa tuntutan yang dirasakan melebihi sumber daya individu untuk berhasil memenuhi tuntutan.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa stres kerja adalah kondisi yang dialami seseorang ketika bekerja yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh adanya ketegangan yang, mempengaruhi baik psikologis maupun fisik seseorang. Stress kerja adalah respon individu terhadap pekerjaan yang tidak mampu dilakukan karyawan sehingga karyawan merasa tidak nyaman dan tidak senang terhadap pekerjaannya.


DAFTAR PUSTAKA

Sukadiyanto. (2010). Stres dan Cara Menguranginya. Cakrawala Pendidikan, Februari 2010, Th. XXIX, No. 1, hal 59-60.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Munandar. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi Original. UI PRESS.

Sondang P. Siagian. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. PT Rineka Cipta

Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1. Terjemahan: Diana Angelica, Ria Cahyani dan Abdul Rosyid. Jakarta: Salemba Empat.