logo PT Nirmala Satya Development
Tes Pauli

Definisi dan pengertian tes Pauli tidak bisa dijelaspakan dari pembuatnya Dr. Richard Pauli, beserta dengan dasar teori tes ini.

Pengertian tes Pauli tidak bisa dilepaskan dari pencetusnya Dr.  Richard Pauli. Tes Pauli dikembangkan olehDr. Richard Pauli (1938) Dr.Wilhem  Arnold dan  Prof.Dr.Van  Hiss  yang  di  modifikasi  dari  tes  Kraeplin,  untuk  tujuan  melihat daya tahan, ketekunan dan ketelitian. Merupakan salah satu alat tes psikodiagnostik yang mampu menggambarkan aspek kepribadian yaitu kecerdasan, emosi danm otivasi yang hasilnya berupa prestasi kerja. Tes Pauli menjadi alat tes yang sederhana dalam pengerjaannya, selain itu tes Pauli juga merupakan alat tes yang  pasti  dan  teliti  guna  mengukur  prestasi. Bagi orang baru, tes  Pauli  dapat  merepresentasikan  penyesuaian  diri  orang  tersebut terhadap tugas baru.

Reaksi Tes Pauli

Dalam tes pauli dapat timbul beberapa reaksi dan prilaku, sebagai berikut:

  • Lelah (fisik)
  • Kesal (emosi)
  • Jenuh
  • Bertahan, semngat dsb

Secara  tidak  langsung  reaksi  ini  adalah  proyeksi  dari  kepribadian  individu. Menurut pauli, hasil kerja adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan, sedangkan motivasi  adalah  hasil  dari  niat  dan  kemauan.  Kemampuan  dalah  suatu  kekuatan tindakan-tindakan   responsive   yang   dapat   berupa   gerakan   motorik,   kegiatan intelektual,  kemampuan  untuk  membedakan  hal  yang  penting,  pengendalian  diri.

Tes Pauli Mampu mengukur Motivasi. Motivasi  diartikan  sebagai  kesediaan  untuk  mengerahkan  energi/tenaga. Motivasi  merupakan  hasil  dari  niat  dan  kemauan.  Niat  adalah  keinginan  untuk memiliki   arah,   sedangkan   kemauan   adalah   kesediaan   untuk   megarahkan, mengupayakan   dan   menggunakan   energi.   Sikap   merupakan   kecenderungan bertingkah laku yang di dukung oleh komponen kognisi, afeksi dan konasi.Situasi adalah semua keadaan yang ada diluar diri individu.

Kemauan merupakan  perbuatan  psikis  yang  mengandung  usaha  aktif  dan berhubungan  langsung  dengan  pelaksanaan  suatu  tujuan.Pentingnya  kemajuan sebagai  salah  satu  perbuatan  psikis  dapat  menjadi  penentu  berhasil  tidaknya individu  dalm  pencapaian  tujuan  dan jalan  pelaksanaan  tujuan  yang  diawali  oleh tingkah laku pribadi yang khusus.

Emosi  mewarnai  individu  dalam  bekerja.  Emosi  ini  dapat menjadi  sumber daya,  tetapi  dapat  juga  menjadi  sumber  gangguan,  tergantung  dari  pengendalian yang dilakukan atas emosi itu.Selain itu gerakan psikomotor individu berpengaruh pula  pada  hasil  kerja  individu.  Gerakan  psikomotor  merupakan resultante  dari factor  yang  kompleks,  pengindraan,  rangsang  pada  otak,  dan  perintah  otak  atas gerakan yang harus dilakukan. Gerakan motorik ini jelas dipengaruhi oleh suasana hati individu dan motivasinya untuk bertindak.

Selain itu tes pauli juga mampu menggambarkan potensi individu dari segi-segi  kepribadian  seperti,  kekuatan,  daya  tahan,  keuletan,  ketekunan,  konsentrasi penyesuaian dan vitalitas. Dalam pelaksanaan tes  Pauli untuk mencapai prestasi, individu diharapkan untuk dengan cepat menguasai suatu tugas yang senada (monoton).

Dalam hal ini dapat  dikatakan  bahwa  factor  stabilitas  ini  tampak  jelas  pada  grafik  pauli. Kecermatan  dan  ketelitian  dalam  tes  pauli  erat  kaitannya  dengan  prestasi  baik secara  kuantitatif  maupun  secara  kualitatif.  Bagi  mereka  yang  mengerjakannya kurang cermat dan teliti, maka prestasinya secara kualitatif menjadi kecil, sekalipun hasil kuantitatifnya besar.

Hasil  dari  tes  pauli  dapat  menggambarkan  variasi  individu  yang  diperoleh dari  instrument  tes  pauli.  Skor  dari aspek-aspek  yang  terdapat  dalam  Pauli  yaitu, jumlah  prestasi,  kesalahan,  dibetulkan,  penyimpangan,  tinggi,  tempat  puncak, kenaikan  pada  awal  grafik  dan  bentuk  grafik. 

Aspek-aspek Tes Pauli

Berikut  adalah  adalah  aspek-aspek yang dapat digali:

  • Jumlah  dan  rata-rata  prestasi,  menunjukan  hasil  kemampuan  mengarahkan energi, daya tahan dan kemauan serta kecepatan.
  • Kesalahan menunjukan konsentrasi dan kualitas kerja.
  • Dibetulkan  menunjukan  adanya  kesadaran,  menyadari  adanya  kesalahan  atau adanya tanggung jawab.
  • Penyimpangan,  menunjukan  adanya  kemampuan  meregulasi  emosi  dalam menjalani pekerjaann dengan menggunakan value dan rasio.
  • Tinggi,  menunjukan  semangat,  kemauan  dan  konsistensi  dalam  mencapai prestasi.
  • Tempat puncak, menunjukan pengarahan energy untuk mencapai prestasi.
  • Kenaikan  awal,  hasil  awal,  dan  penurunan  awal,  menunjukan  perencanaan, kesediaan untuk berprestasi dan vitalitas
  • Bentuk   grafik,   menunjukan   bagaimana   jalannya   mencapai   prestasi   dan bagaimana cara untuk meraih prestasi.