Aspek Emosi Tergali dengan Tes Pauli
Tes Pauli menjadi salah satu tes psikologi yang paling sering digunakan, karena mampu mengungkap secara dalam aspek emosi.
Tes Pauli merupakan salah satu tes yang paling sering digunakan, dan penggunaannya bahkan massif dibeberapa instansi. Hal ini karena tes ini mampu menggali beberapa aspek psikologis, salah satunya aspek emosi.
Emosi merupakan faktor yang mewarnai seseorang dalam bekerja. Seseorang yang bekerja akan selalu disertai oleh emosinya. Emosi ini adalah perasaan yang mewarnai tingkah laku seseorang. Perasaan sebagai salah satu fungsi psikis yang penting, dapat menyertai suatu kegiatan dalam situasi khusus serta berhubungan dengan adanya kesan setelah kegiatan. Ini berarti bahwa sebelum seseorang melakukan kegiatan tertentu terdapat perasaan yang mendorong kemauannya. Perasaan bisa menjadi sumber daya, bisa juga sumber gangguan dari pengendalian dirinya. Perasaan kadang-kadang bisa dikendalikan atau paling tidak bisa dipengaruhi oleh intelektual dan sebaliknya.
Tampak bahwa peranan kemampuan tangan (terutama jari) untuk menuliskan jawaban pada lembar kertas tes sangat menentukan hasil kerja yang dicapainya. Pada tes ini terjadi proses yang kompleks. Kedua angka yang diterima oleh mata dimaknakan, lalu subjek mengambil keputusan (berupa hasil penjumlahan ). Kemudian subjek harus melakukan kegiatan psikis tertentu (berpikir) agar hasil dari penjumlahan yang telah diketahui dapat diamati. Ia melakukan aktivitas motorik dengan cara mengirimkan informasi mengenai angka yang dimaksudkan menuju tangan agar menuliskan angka tertentu.
Aspek emosi ini didalam tes Pauli dapat dilihat dari nilai simpangan. Yang dimaksud dengan nilai simpangan adalah perbandingan jumlah rata-rata penyimpangan per kurun waktu terhadap jumlah rata-rata per kurun waktu, karena yang dihitung hanya 16 kurun waktu, jadi dibandingkan dengan 20. Perhitungan simpangan didapat dari perhitungan selisih antara grafik dasar dengan grafik rata-rata yang hasilnya merupakan bilangan mutlak dan ditulis diatas tiap kolom. Perhitungan ini dilakukan mulai dari kolom 3 sampai kolom 18, kemudian untuk mendapatkan presentase simpangan total dilakukan perhitungan sebagai berikut:
% penyimpangan = (rata-rata penyimpangan / 3 menit x 100) / (rata-rata prestasi / 3 menit)
Mengapa terjadi penyimpangan? Lazimnya karena ada pengaruh emosi didalam bekerja. Misalnya orang yang bersemangat-jumlahnya tentu besar- tetapi tiba-tiba terpengaruh suasana hati sehingga terjadi fluktuasi dalam jumlah pada beberapa kurun waktu.
Simpangan terjadi karena adanya rangsang atau gangguan emosional dan ini kadang-kadang dapat diatasi atau tidak dapat diatasi sama sekali. Semakin besar persentase simpangan, makin besar perasaan dan emosi mempengaruhi dalam bekerjahal ini ekuivalen dengan perasaan besar tetapi kemauan kecil. Oleh sebab itu interpretasi simpangan selalu dikaitkan dengan jumlah, sebab simpangan besar dikaitkan dengan jumlah yang besar akan berbeda hasilnya dengan simpangan yag sama dengan jumlah yang kecil.
Tes Pauli Online
NS Development menyediakan aplikasi tes Pauli dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikologi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Pauli.
Tes Pauli Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.