Tes Kraepelin sebagai Tes Ketahanan dan Ketenangan Berfikir (TKKB)
Dalam tes Kraepelin atau Tes ketahanan dan ketenangan berpikir, Individu dikatakan memiliki sikap kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang lama, dalam situasi menekan (stressfull) mampu menampilkan unjuk kerja yang cepat, stabil dan teliti.
Tes Kraepelin bisa disebut juga sebagai Tes ketahanan dan ketenangan berpikir. Tes ketahanan dan ketenangan berpikir (TKKB) adalah sebuah alat tes untuk mengungkap sikap kerja yang dapat dilihat dari hasil skor kecepatan, kestabilan, ketelitian dan ketahanannya. Tes kraepelin berwujud angka-angka sederhana, yaitu dari 0-9. Subjek diminta untuk menjumlahkan angka-angka secara berurutan dari bawah ke atas untuk dua angka yang berdekatan tanpa ada yang dilewat.
Tes Ketahanan dan Ketenangan Berpikir (TKKB) terdiri dari beberapa kolom angka yang harus dijumlahkan secara berurutan. Setiap kolom memiliki deretan angka yang harus dikerjakan sesuai dengan aturannya. Tes ini digunakan untuk beberapa kepentingan yang terkait dengan aspek yang diungkap tes tersebut. Tes kraepelin digunakan untuk kepentingan seleksi, promosi dan mutasi dalam bidang kerja dan jabatan (psikologi indsutri). Kadangkadang bidang psikologi lainnya juga menggunakan tes ini, seperti psikologi pendidikan, klinis dan bidang yang lain yang disesuaikan dengan kepentingannyaā€¯.
Tes ketahanan dan ketenangan berpikir (TKKB) mengungkap aspek, ke-empat aspek tersebut menurut Kraepelin yaitu sebagai berikut:
1. Faktor kecepatan (speed factor)
Faktor kecepatan ini menunjukkan seberapa cepat testi bekerja. Jika hasil yang diperoleh menunjukkan kecepatannya tinggi, maka testi memeliki kecepatan yang tinggi dalam bekerja, sebaliknya jika testi memiliki kecepetan yang rendah, maka kecepatan bekerjanya pun rendah. Testi yang memiliki kecepatan yang tinggi, arah karirnya cocok untuk bekerja di perkantoran atau pekerjaan yang membutuhkan kecepatan bekerja.
2. Faktor ketelitian (accuracy factor)
Faktor ini menunjukkan seberapa konsentrasinya seseorang dalam bekerja, hal ini ditunjukkan dari seberapa banyak kesalahan (salah maupun terloncat) testi dalam mengerjakan tes. Jika testi mendapatkan jumlah kesalahan sedikit, maka testi tersebut mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sebaliknya jika jumlah kesalahannya banyak, maka testi mempunyai ketelitian yang rendah.
3. Faktor keajegan (rithme factor)
Faktor keajegan dapat menunjukkan kestabilan emosi seseorang dalam mengerjakan tes. Untuk mendapatkan skor keajegan atau kestabilan seseorang, maka dapat diketahui dengan cara menskor deret tertinggi dikerjakan dikurangi deret terendah yang dikerjakan.
4. Faktor ketahanan (ausdeur factor)
Pada faktor ini menunjukkan daya tahan seseorang terhadap situasi menekan dalam suatu pekerjaan. Untuk mengetahui skor ketahanan testi dapat diukur dengan menganalisis dari bentuk grafik yang dikerjakan oleh testi tersebut.
Untuk mendapatkan skor dari instrumen TKKB ada administrasi Tes Ketahanan dan Ketenangan Berpikir (TKKB) yang harus dipenuhi. Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan TKKB yang termasuk ke dalam administrasi TKKB, yaitu:
- Membagikan lembar tes dengan isian identitas di sebelah atas;
- Mengintruksikan kepada testee untuk mengisi nomor pemeriksaan, nama, tanggal lahir dan tanggal pemeriksaan;
- Memberitahukan testee bahwa pekerjaan ini harus dilakukan secepat-cepatnya. Untuk pekerjaan ini sebaiknya jangan ada benda-benda yang menghalangi di meja saudara, dan aturlah cara duduk saudara agar merasa nyaman;
- Tester membacakan pentunjuk pengerjaan tes TKKB;
- Memberikan contoh dalam mengerjakan TKKB, dan testee dipersilahkan untuk mngerjakan simulasi TKKB di kertas biru sebagai latihan. Cara pengerjaan TKKB yaitu dengan menjumlahkan setiap tiga angka mulai dari bawah dan mengisikan hasilnya pada kolom dengan mengisikan satuannya saja, Misalnya hasilnya 12, maka yang diisikan adalah nilai
- Jika sudah siap maka aba-aba untuk mengerjakan halaman pertama di mulai;
- Menginstruksikan testee untuk pindah dari kolom pertama ke kolom selanjutnya setiap tester mengatakan pindah dan membuka halaman selanjutnya ketika tester mengatakan buka, setiap kolom waktunya 15 detik, dan setiap halaman waktunya 2 menit;
- Begitu seterusnya sampai selesai.
Dalam tes Kraepelin atau Tes ketahanan dan ketenangan berpikir, Individu dikatakan memiliki sikap kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang lama, dalam situasi menekan (stressfull) mampu menampilkan unjuk kerja yang cepat, stabil dan teliti.
Saat ini, telah tersedia tes Kraepelin Online yang bisa anda ikuti di NS Development. Tes Kraepelin Online dapat diakses via browser di laptop/PC atau smartphone anda.