Sejarah Perkembangan Tes Kraepelin
Perkembangan tes kraepelin tidak bisa lepas dari pengaruh ilmiah psikologi diawal-awal perkembangannnya. Hal ini karena Emil Kraepelin adalah murid dari Wundt, yang dikenal sebagai bapak Ilmu psikologi.
Sejarah perkembangan tes Kraepelin tidak lepas dari pembuatnya yaitu Emil Kraepelin. Emil Kraepelin adalah seorang psikiater asal Jerman yang hidup antara tahun 1856-1926.Pada awal kariernya, ia pernah mengikuti Wilhelm Wundt sebagai muridnya. Kraepelin menciptakan sebuah tes yang bertujuan untuk membedakan antara orang yang normal dengan abnormal. Tes ini awalnya diberi nama Simple Arithmetic Test yang kemudian dikenal dengan tes Kraepelin.
Emile Kraepelin memiliki pemikiran bahwa terdapat perbedaan pada proses sensori sederhana, sensori motor, perceptual dan tingkah laku. Adanya perbedaan dari faktor-faktor yang khas pada proses sensori sederhana, sensori motor, perseptual dan tingkah laku yang menjadi dasar pemikiran penyusunan tes untuk mengklasifikasikan kekacauan psikiatrik. Salah satu tes tersebut adalah simple arithmetic test yang digunakan untuk mengukur practice effect, memory, kelelahan dan ditraction. Lebih lanjut alat ini dikenal dengan nama tes Kraepelin.
Tes ini awalnya diciptakan sebagai tes kepribadian untuk mengukur faktor dasar dari karakteristik individu seperti memori, efek latihan, kerentanan terhadap kelelahan dan distraksi. Dengan mengubah fokus pada penilaian dan intepretasi hasil tes, tes ini sekarang telah berkembang menjadi tes bakat, tes kecepatan dan ketelitian.
Tes Kraepelin masuk ke Indonesia setelah dimodifikasi oleh Fakultas Psikologi Universitas Gajahmada (UGM) dan Fakutas Psikologi Universitas Indonesia. Norma yang digunakan di Indonesia merupakan hasil adaptasi dari beberapa penelitian sebelumnya. Pembakuan norma tes ini juga sudah dilakukan berdasarkan kelompok usia antara 15 sampai 44 tahun.
Pada awalnya tes Kraepelin merupakan tes kepribadian, namun dengan mengubah penekanan pada skoring dan intepretasinya dalam perkembangan selanjutnya tes ini menjadi tes bakat karena didasarkan pada hasil-hasil tes secara obyektif dan bukan proyektifnya. Perkembangan tes Kraepelin di Indonesia sudah banyak dgunakan di kalangan TNI maupun perusahaan, terutama untuk kepentingan seleksi dan penempatan kerja. Sehingga bentuk dan ukuran tes Kraepelin yang distandardisasikan telah mengalami perubahan dari bentuk aslinya atas pertimbangan praktis namun tetap menggunakan prinsip-prinsip yang sama.
Perkembangan Tes Kraepelin Online
NS Development menyediakan aplikasi tes Kraepelin dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikilogi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Kraepelin.
Tes Kraepelin Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.
Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Tes Kraepelin Online NS Development? Dapat mengunjungi langsung link tautan Tes Kraepelin Online.