logo PT Nirmala Satya Development
Tes Kraepelin

Sebelum mengerjakan tes kraepelin, sebaiknya perhatikan langkah-langkahnya, agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tes kraepelin atau dalam bahasa inggris disebut Kraepelin test adalah salah satu jenis tes psikologi yang umum digunakan oleh orang-orang dari berbagai negara di dunia. Bagi masyarakat Indonesia sendiri tes psikotes berupa angka mungkin sudah sangat familiar. Jenis tes seperti ini hampir selalu ada saat akan mendaftar beasiswa, sekolah, atau ketika akan melamar kerja. Penting untuk kamu mempelajari dan menguasai tes psikotes mulai dari sekarang karena tes ini memiliki besar dalam urgensi setiap jenjang karir.

Apa Sebenarnya Tes Kraepelin Itu?

Tes kraepelin merupakan cabang psikotes kerja yang muncul pada sekitar abad ke-19. Ini berisi angka-angka 0 sampai 9 yang tersusun dengan acak. Nama tes ini didasarkan oleh nama pencetusnya yaitu Emilie Kraepelin yang merupakan seorang psikiater terkenal asal Jerman.

Tes koran adalah istilah lain dalam penyebutan tes kraepelin ini. Hal itu dikarenakan lembar kertas yang berisi angka ini memiliki ukuran sangat lebar sehingga membuatnya mirip seperti koran. Emilie Kraepelin awalnya menggunakan tes ini untuk membedakan antara individu normal atau tidak normal. Tetapi, dalam perkembangan zaman berbagai perusahaan dan angkatan militer mulai memanfaatkan tes ini dalam seleksi dan penempatan karyawan.

Cara Mengerjakan Kraepelin Dengan Benar

Umumnya tes ini memiliki beberapa ketentuan pada proses pengerjaannya. Kamu bisa mengikuti cara ini untuk mengerjakan tes kraepelin dengan benar:

  1. Tes ini terdiri dari 45 kolom dan 60 baris dan berisi deretan angka 0 sampai 9.
  2. Kamu mempunyai waktu selama 20 menit untuk mengerjakan tes ini. 4 menit untuk pengisian identitas diri, 2 menit untuk penyampaian instruksi, 1 menit untuk latihan contoh soal, 12 menit 30 detik untuk pengerjaan soal.
  3. Kamu harus menjumlahkan angka-angka yang berdekatan mulai dari bawah hingga ke atas.
  4. Setelah itu, tuliskan hasil penjumlahan pada samping kanan antara kedua angka yang dijumlahkan.
  5. Kamu cukup menuliskan angka satuan jika hasil penjumlahannya lebih dari 10. Contohnya jika hasil penjumlahan sebesar 14, kamu cukup menuliskan angka 4 saja.
  6. Biasanya setiap 30 detik pengawas akan memberikan instruksi untuk pindah, maka kamu harus pindah ke kolom selanjutnya dan tidak perlu melanjutkan sisa soal pada kolom yang sebelumnya agar tidak terjadi kesalahan antar kolom.
  7. Jika kamu melakukan kesalahan dan akan menggantinya, coret dan tulis jawaban yang baru pada samping kanannya.

Tujuan Melakukan Tes

Umumnya tujuan dari tes ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar performa kerja calon pegawai pada rentang waktu tertentu. Namun, tes kraepelin juga bertujuan untuk mengukur beberapa aspek seperti berikut:

1. Aspek Motivasi

Memilih tes ini sebagai tes psikologi karena mempunyai alasan untuk mengukur aspek motivasi. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi dari calon Pegawai ketika akan menghadapi dunia kerja dengan segala masalah. Operasi matematika, pola perhitungan, dan angka mengharuskan untuk berpikir lebih keras lagi sehingga membutuhkan motivasi serta kemauan yang kuat agar dapat menyelesaikan semua soal dengan benar.

2. Aspek Ketahanan

Penguji akan meminta kamu untuk menjumlahkan beberapa deret angka dengan durasi yang sangat singkat saat mengerjakan tes ini. Soal tes ini terbilang sangat mudah namun, keterbatasan waktu kadang mampu mempengaruhi ketahanan seseorang menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena hal itu, HRD bisa memanfaatkan hasil tes ini untuk mengukur bagaimana konsentrasi dan daya tahan kamu jika harus mengerjakan banyak tugas dengan waktu yang singkat.

3. Aspek Stabilitas Diri dan Adaptasi

Aspek ketiga tes kraepelin yaitu stabilitas diri dan adaptasi. Hasil tes dapat menunjukkan bagaimana seseorang mampu beradaptasi dan menyelesaikan pekerjaan yang baru. Tidak hanya itu, rangkaian soal dan variasi dalam tes ini juga berfungsi sebagai pengukur tingkat stabilitas seseorang.

4. Aspek Emosi

Selain untuk menguji konsentrasi dan ketahanan, tes psikotes ini juga akan menguji aspek emosi seseorang. Level pengendalian emosi peserta akan terlihat pada saat mereka mendapat tekanan berupa soal yang harus dikerjakan dalam waktu lebih singkat.

Nah, itu dia ulasan tentang cara mengerjakan tes kraepelin dengan benar sehingga kamu bisa lolos dalam melamar pekerjaan. Pastikan kamu cermat dan teliti saat mengerjakan soal ini, walaupun terlihat sangat mudah tetapi bisa saja menjadi salah karena kamu tidak teliti.

Tes Kraepelin Online

NS Development menyediakan aplikasi tes Kraepelin dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikilogi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Kraepelin.

Tes Kraepelin Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.

Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Tes Kraepelin Online NS Development? Dapat mengunjungi langsung link tautan Tes Kraepelin Online.