logo PT Nirmala Satya Development
Tes Kraepelin

Aspek-aspek yang diukur dengan tes kraepelin adalah kecepatan, ketelitian, ketahahan, daya konsentrasi, motivasi, stabilitas saat bekerja dan lain-lain.

Dalam proses perekrutan karyawan, seringkali dilakukan beberapa tes. Salah satunya adalah tes kraepelin. Kraepelin dibuat oleh seorang psikiater bernama Kraepelin. Awalnya, tes ini bertujuan untuk membedakan orang normal dengan yang tidak normal. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, tes ini sudah marak digunakan oleh perusahaan. Terutama untuk tahapan seleksi hingga penempatan posisi kerja.

Aspek yang Diukur dalam Tes Kraepelin

Tujuan dari tes ini, untuk melihat faktor lain pada seseorang. Seperti, ketelitian, stabilitas dalam bekerja, hingga konsentrasi. Selain itu, tes ini juga dapat mengindikasikan seseorang mempunyai gejala depresi mental.

Banyak perusahaan yang menggunakan tes ini karena mampu mengukur banyak aspek penting. Lantas, apa sajakah itu? Berikut informasinya!

1. Tingkat Konsentrasi

Dalam mengerjakan tes ini, kamu tidak bisa asal-asalan. Melainkan, butuh tingkat konsentrasi yang cukup tinggi. Bila kamu kurang berkonsentrasi, maka akan berpengaruh pada hasil tesnya. Itulah sebabnya, mengapa tes ini dapat mengukur tingkat konsentrasi seseorang.

2. Kecepatan Kerja

Tes Kraepelin ini juga dapat mengukur kecepatan kerja seseorang. Saat kamu mengikuti tes ini, maka dengan sangat mudah mengetahui tingkat kecepatan dalam bekerja. Hal ini bisa dengan melihat jumlah perolehan jawaban yang kamu kerjakan.

3. Ketelitian

Dalam dunia kerja, memiliki ketelitian yang baik sangatlah penting. Perusahaan akan dengan mudah melihat aspek ketelitian tersebut melalui Kraepelin.

Untuk melihat aspek ini, hanya perlu menghitung jumlah kesalahan atau jawaban yang bisa kamu kerjakan. Jika jumlah kesalahan lebih banyak, itu artinya ketelitian kamu tergolong rendah.

Begitu pula sebaliknya, jika jumlah kesalahan lebih sedikit dari jawaban yang tepat, maka kamu memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.

4. Stabilitas Kerja

Dengan mengikuti Kraepelin, kamu bisa mengukur stabilitas kerja atau kestabilan emosi. Intinya, tes ini mampu mengukur kemampuan kamu dalam mengendalikan maupun meredam emosi ketika bekerja dalam tekanan.

Aspek ini tak boleh kita pandang sebelah mata. Pasalnya, dalam dunia pekerjaan tak lepas dari tekanan kerja. Bahkan, tak jarang karyawan resign karena merasakan tekanan kerja yang terlalu berat.

5. Kemauan

Tes Kraepelin juga mampu mengukur kemauan seseorang. Kemauan ini bisa kamu artikan sebagai tanggung jawab yang harus kamu jalani saat bekerja.

Dengan kemauan yang besar, kamu dapat menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada kemauan, maka pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.

Sebagai contoh, kamu pandai manajemen waktu dan dapat mengendalikan emosi dengan baik. Jika kamu tidak memiliki kemauan, maka kedua hal tersebut tidak ada artinya.

6. Ketahanan Kerja

Untuk mengukur ketahanan kerja atau keuletan kerja seseorang tidaklah sulit. Melalui Kraepelin, dengan jumlah soal yang banyak, mampu mengetahui daya tahan ataupun keuletan para peserta.

Jika kamu mengikuti tes ini, dalam waktu yang terbatas, kamu harus mengerjakan soal-soal tersebut. Dengan begitu, tingkat konsistensi dan kestabilan dalam bekerja dapat terukur.

Selain itu, tes ini juga bisa mengukur bagaimana kemampuan seseorang untuk menyelesaikan permasalahan, bahkan yang rumit sekalipun.

7. Motivasi

Tes Kraepelin juga mampu mengukur tingkat motivasi seseorang. Terutama saat mengerjakan hal-hal yang sulit.

Hal ini biasanya berkaitan dengan pola perhitungan, angka, operasi matematika, middle, hingga advance. Seseorang dengan tingkat motivasi yang tinggi mampu bekerja dengan baik, bahkan ketika dalam kondisi buruk sekalipun.

8. Penyesuaian Diri

Aspek lainnya yakni penyesuaian diri. Tes ini mampu menunjukkan bagaimana seseorang dapat menyesuaikan dirinya dengan cepat.

Selain itu, tes ini juga dapat mengukur adaptasi seseorang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang baru dan belum pernah sebelumnya. Seperti yang kamu tahu, tidak semua orang mempunyai kemampuan yang baik dalam beradaptasi maupun menyesuaikan diri.

9. Simple Arithmetic

Tes Kraepelin dapat mengukur kemampuan simple arithmetic seseorang. Tes ini terdiri atas susunan angka-angka sederhana, yakni dengan menjumlahkan angka satuan. Melalui tes ini, kamu bisa mengetahui kemampuan seseorang terkait penjumlahan angka matematika yang sederhana.

Setiap orang memiliki hasil yang berbeda-beda ketika mengerjakan tes ini. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti persepsi visual, pushing power, ketahanan, dan faktor lainnya.

Maka dari itulah, sebelum kamu mengikuti tes Kraepelin ini buat persiapan yang matang. Supaya hasilnya lebih maksimal.

Tes Kraepelin Online

NS Development menyediakan aplikasi tes Kraepelin dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikilogi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Kraepelin.

Tes Kraepelin Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.

Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Tes Kraepelin Online NS Development? Dapat mengunjungi langsung link tautan Tes Kraepelin Online.