logo PT Nirmala Satya Development
Tes Pauli Online

Terdapat beberapa aspek yang dapat diukur dan diungkap dengan menggunakan tes Pauli. Aspek-aspek psikologis ini akan menggambarkan kepribadian secara umum

Tes Pauli Online adalah salah satu tes psikotes yang paling umum digunakan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen karyawan. Tes ini tergolong sebagai tes koran yang membutuhkan ketelitian, kecepatan, dan konsentrasi tingkat tinggi. Pauli test merupakan tes yang dikembangkan dari tes kraepelin besutan Emil Kraepelin Pengembangan tes ini dilakukan oleh Richard Pauli, Wilhelm Arnold, dan Vanmethod di tahun 1938. Pembaharuan tersebut kemudian menghasilkan tes pauli yang dapat mengukur kecepatan dan akurasi melalui penjumlahan dasar matematika.

Aspek-aspek Tes Pauli

Terdapat aspek-aspek yang terungkap dalam Tes Pauli Online ini. beberapa aspek tersebut tentunya berhubungan langsung dengan potensi diri pada peserta tes. Berikut merupakan aspek-aspek tes pauli:

1. Energi Psikis (Jml)

Energi psikis mengungkap besarnya potensi energi kerja, terutama ketika dibawah tekanan. energi psikis bervariasi, tergantung pada individu dalam mengarahkan kelebihan energi yang ada dalam dirinya sehingga mampu menyublimasi dalam bentuk perilaku yang adaptif.  Energi psikis merupakan faktor utama dalam pembentukan perilaku individu sejak manusia hadir di dunia.

2. Ketelitian dan Tanggungjawab (Be)

Ketelitian adalah hal yang dibutuhkan oleh seluruh manusia untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Ketelitian dan kejelian sangat dibutuhkan oleh seseorang yang akan bekerja disebuah perusahaan atau instansi, dimana ketika seseorang memiliki ketelitian dan kejelian yang tinggi, maka ia akan dengan mudah menangkap, mencerna, dan menerjemahkan berbagai instruksi, petunjuk, perintah ditempat ia bekerja. dan tanggungjawab Sikap tanggungjawab dalam bekerja adalah bagian dari kinerja institusi. Tanggung jawab merupakan sikap yang ditunjukkan oleh seorang pegawai terhadap apa yang telah ditugaskan kepadanya. Bertanggung jawab atas apa yang dilimpahkan pimpinan akan menjamin kepercayaan pimpinan dan menjaga kenyamanan kerja serta produktifitas kerja. Tanggung jawab adalah bentuk komitmen individu dalam setiap aktifitasnya..

3. Kehati-hatian (Sa)

Kehati-hatian menunjukkan adanya kecermatan, hati-hati, konsentrasi, kesiagaan dan kemantapan kerja terhadap pengaruh tekanan. Dalam hal ini prinsip kehati-hatian merupaakan suatu bentuk yang penting dibutuhkan seseorang dalam bekerja. Sehingga dalam penyelesaian suatu pekerjaan atau dihadapkan dalam suatu masalah dalam pekerjaan dapat di atasi dengan baik

4. Pengendalian Perasaan (Si)

Mengendalikan emosi menjadi penting selain menunjukkan kemampuan kerja. Tanpa pengendalian emosi yang baik, seorang karyawan tidak akan mendapatkan kinerja terbaiknya. Emosi juga menentukan seorang pekerja memiliki perasaan nyaman tempat kerja atau sebaliknya. Pengendalian perasaan menunjukkan adanya ketenangan, penyesuaian diri keseimbangan dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan penuh temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.

5. Dorongan Berprestasi (Ti)

McClelland dalam Teori Motivasi Prestasi (Achievement Motivation) menyatakan, bahwa seorang pekerja memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan tergantung pada dorongan motivasi, situasi, dan peluang yang ada. bahwa motivasi berprestasi membuat orang-orang cenderung menuntut dirinya untuk berusaha lebih keras, agar pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dapat dikerjakan dengan baik. Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa orang-orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, akan sangat senang kalau mereka berhasil memenangkan suatu persaingan. Dorongan berprestasi menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi. serta kemauan untuk mengembangkan diri.

6. Vitalitas dan Perencanaan (TP)

Vitalitas dan perencanaan menunjukkan ambisi untuk mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.

Reaksi individu dalam mengerjakan Tes

Dalam pengerjaan tes pauli online dapat timbul beberapa reaksi dan perilaku, antara lain: Reaksi ini dapat timbul karena peserta tes melakukan aktivitas yang melibatkan

  1. Lelah (fisik). kerja otak sehingga ketika sudah terlalu banyak beraktivitas, tubuh tentu akan merasa lelah
  2. Kesal (emosi). Sikap emosi atau rasa kesal dapat timbul dikarenakan peserta test diharuskan terus mengerjakan pekerjaan dengan pola yang sama yang diberi waktu dalam pekerjaannya sehingga rasa kesal dapat muncul sebagai bentuk kelelahan secara emosional,
  3. Jenuh. Sikap jenuh ini dapat timbul dikarenakan peserta test terus menerus selama waktu yang lama terus menghadapi bentuk soal dan harus mengerjakan sesuatu dengan pola yang sama.
  4. Semangat. Rasa semangat dapat muncul dikarenakan peserta merasa tertantang untuk terus mengerjakan soal tes ini dengan benar dan sesuai target yang individu inginkan yaitu ingin memperoleh skor yang maksimal.

Demikian pembahasan mengenai aspek serta reaksi yang diungkap oleh tes Pauli. Saat ini Tes Pauli Online dapat anda akses memlalui platform NS Development. Platoform ini menyediakan berbagai alat tes yang tentunya validitas dan Reabilitasnya terjamin.