Definisi dan Tujuan Tes Kraepelin, Psikotes Kerja Terpopuler
tes kraepelin memiliki banyak manfaat dan tujuan dalam mengungkap aspek psikologis. Tes ini merupakan tes yang simple (mudah digunakan), tetapi termasuk tes yang lengkap dalam memahami calon karyawan.
Tes Kraepelin sudah tak asing lagi bagi Anda yang pernah melamar pekerjaan di perusahaan. Hal ini dikarenakan tes tersebut merupakan psikotes kerja yang sudah familiar diterapkan perusahaan. Bahkan tanpa adanya tes ini, maka akan terasa kurang lengkap.
Definisi Tes Kraepelin
Untuk memudahkan Anda dalam mengenal tes Kraepelin, kami bagikan informasi lengkap mengenai definisinya. Pada dasarnya, penamaan Kraepelin berdasarkan nama dari pengembangnya, yakni psikiater Jerman yang bernama Emilie Kraepelin. Tes ini digunakan sebagai psikotes kerja yang mulanya sejak abad ke-19.
Saat awal digunakan, sang pengembang memanfaatkan tes ini sebagai pembeda antara individu yang tidak normal dengan individu normal. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, pemanfaatan tes ini semakin luas. Saat ini tes Kraepelin sangat populer dalam berbagai perusahaan, bahkan angkatan militer.
Bukan hanya jangkauannya yang luas, melainkan juga fungsinya. Dengan fungsi dasar tersebut, kini tes ini juga memudahkan dalam menyeleksi sekaligus menempatkan karyawan pada lini pekerjaan tertentu. Dengan begitu, perusahaan bisa memiliki sumber daya manusia yang sesuai minat, bakat, dan passion.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa tes Kraepelin juga dikenal sebagai tes koran. Hal ini dikarenakan tes tersebut berisikan susunan angka yang membentuk grafik. Meski kelihatan rumit, namun nyatanya tes ini mudah dikerjakan. Pasalnya, Anda hanya perlu menjumlahkan dua angka paling dekat bernominal 0-9.
Tujuan Tes Kraepelin
Dengan definisi di atas, pada umumnya tes ini dihadirkan dengan beragam tujuan. Apa saja tujuan tersebut? Anda dapat cek ulasan selengkapnya di bawah ini.
1. Mengukur Konsistensi Bekerja
Salah satu tujuannya yaitu untuk mengukur konsistensi dalam bekerja. Hal ini dikarenakan tes Kraepelin mengharuskan Anda untuk melakukan penjumlahan dengan batasan waktu yang singkat. Dari waktu yang terbatas tersebut, tes ini akan mengukur daya tahan sekaligus konsistensi Anda saat mengerjakan tugas. Bisa terlihat apakah Anda mudah menyerah atau terus konsisten untuk menyelesaikan tugas.
2. Mengetahui Tingginya Motivasi Calon Pekerja
Tujuan tes Kraepelin selanjutnya yaitu memudahkan perusahaan dalam mengetahui seberapa besar motivasi yang dimiliki oleh calon karyawan terhadap pekerjaannya. Hal ini juga menyangkut berbagai masalah dan risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan tersebut.
Dengan motivasi tinggi, tentu calon pekerja bisa berpikir keras untuk memecahkan segala persoalan yang ada di lingkup pekerjaannya. Hal ini akan memberikan hasil yang lebih optimal apabila motivasi juga diimbangi dengan kemauan kuat. Tentu saja hal tersebut sangat dibutuhkan perusahaan demi kelancaran usaha.
3. Memahami Kestabilan Emosi
Kestabilan emosi calon pekerja bisa diukur dengan baik menggunakan tes Kraepelin. Tes ini akan memperlihatkan kepada perusahaan apakah calon pekerja tersebut mampu mengendalikan emosi saat dihadapkan dengan keadaan tertekan terkait pekerjaannya. Tes ini sekaligus juga memudahkan perusahaan untuk mengetahui kemampuannya.
4. Mengukur Kemampuan Adaptasi
Tak kalah penting untuk Anda pahami bahwa tes Kraepelin berguna untuk mengukur kemampuan adaptasi calon pekerja. Baik itu adaptasi terhadap lingkungan maupun tugas yang berkaitan dengan pekerjaan nantinya. Apabila calon pekerja memiliki kemampuan adaptasi baik, maka pekerjaan yang diembannya pun bisa memberikan hasil maksimal dan menguntungkan perusahaan.
5. Mengetahui Tingkat Stabilitas
Penerapan tes Kraepelin sangat penting dilakukan perusahaan dalam merekrut karyawan. Pasalnya, tes ini terbukti mampu untuk mengukur tingkat stabilitas yang dimiliki oleh calon pekerja. Tak heran apabila HRD menerapkan tes ini untuk setiap calon pekerja yang ingin menempati posisi di perusahaan.
6. Memahami Kepribadian
Tujuan diterapkannya tes Kraepelin juga berkaitan dengan kepribadian. Tes ini berfungsi untuk mengetahui kepribadian yang dimiliki oleh calon pekerja. Mendeteksi kepribadian ini dilakukan melalui uji tertulis saat proses rekrutmen karyawan di perusahaan. Dengan demikian, HRD bisa lebih yakin apakah calon pekerja tersebut sesuai dengan perusahaan atau tidak. Perusahaan tentu akan memilih calon pekerja dengan kepribadian selaras pada usaha yang dijalankan.
Tes Kraepelin sangat penting bagi perusahaan. Melihat definisi dan tujuan tes ini, perusahaan tentu akan merasa sangat beruntung dan bermanfaat telah menerapkannya. Tanpa adanya tes ini, maka perusahaan berisiko besar untuk merekruitmen karyawan yang tak sesuai. Karyawan yang sembarangan dalam bekerja jelas akan merugikan perusahaan.
Tes Kraepelin Online
NS Development menyediakan aplikasi tes Kraepelin dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikilogi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Kraepelin.
Tes Kraepelin Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.
Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Tes Kraepelin Online NS Development? Dapat mengunjungi langsung link tautan Tes Kraepelin Online.