Fungsi Tes Pauli yang Perlu Dipahami
Tes pauli merupakan salah satu alat tes yang sangat populer saat ini. Sebagian masyarat menyebut tes pauli ini sebagai tes koran
Tes pauli merupakan salah satu alat tes yang sangat populer saat ini. Sebagian masyarat menyebut tes pauli ini sebagai tes koran. Karena lembar tesnya adalah lembar tes yang lebar menyerupai koran. Pengerjaan tes pauli membutuhkan tenaga, konsentrasi dan pikiran yang terpusat, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Pahami Fungsi Tes Pauli
Mungkin anda pernah mengukuti tes Pauli. Atau tes semacamnya seperti tes Krepelin? Apakah anda memahami fungsi tes pauli?
Berikut ini kami akan menjelaskan fungsi tes pauli yang perlu anda pahami!
Sebelum menjelaskan fungsi tes pauli, sebaiknya kita mengetahui aspek-aspek yang di ungkap oleh tes Pauli. Aspek-aspek itu adalah sebagai berikut:
Energy psikis (jml): energy psikis mengungkap besarnya potensi energy kerja, terutama ketika dibawah tekanan.
Ketelitian dan tanggung jawab (Be): ketelitian dan tanggung jawab menunjukkan adanya kesediaan bertanggung jawab, teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah dipengaruhi, labil, kurang waspada.
Kehati-hatian (Sa): kehati-hatian menunjukkan adanya kecermatan, hati-hati, konsentrasi, kesiagaan dan kemantapan kerja terhadap pengaruh tekanan.
Pengendalian perasaan (Si): pengendalian perasaan menunjukkan adanya ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan penuh temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.
Dorongan berprestasi (Ti): dorongan berprestasi menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi, serta kemauan untuk mengembangkan diri.
Vitalitas dan perencanaan (Tp): vitalitas dan perencanaan menunjukkan ambisi untuk Mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.
Dari aspek-aspek diatas, dapat dilihat fungsi tes pauli sebagai berikut:
- Sebagai suatu metode eksperimental untuk mendapat pengaruh sikap kerja terhadap prestasi kerja.
- Sebagai alat diagnostic yang dapat dipercaya untuk memeriksa batas-batas perbedaan individu.
- Sebagai tipologi kepribadian.
- Untuk usaha pemeriksaan prestasi yang cukup baik.
- Untuk mendiagnosis perbedaan konstitutif. Hasil itu antara lain menunjukkan bahwa daya tahan wanita lebih besar dari pria, jeajegan prestasi orang desa lebih tinggi dari orang kota, dan sebagainya. Hal-hal tersebutpun akhirnya mampu menunjukkan bahwa tes Pauli bisa dimanfaatkan untuk pemahaman psikologi sosial.
- Digunakan untuk orang yang menderita luka/gangguan di otak, missal terkena tembakan dikepala. Hasilnya menunjukkan bahwa luka pada “parietal” dan “frontal” menunjukkan kurangnya prestasi yang besar, sedang luka pada “occipital” menunjukkan kurangnya prestasi yang tak terlalu besar (paling minimal).
- Digunakan sebagai salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perangsangan dari luar (misal narkoba).
- Dapat digunakan sebagai diagnostic untuk mendeteksi anak-anak yang sukar dibimbing. Pada tes itu terdapat kurve dengan bentuk-bentuk tertentu untuk mereka yang terhambat perkembangannya. Untuk mereka yang tidak mempunyai pendirian (Hatloso) dan mereka yang lemah diri.
- Tes pauli ini digunakan sebagai metode pemeriksaan untuk orang yang buta meskipun prestasinya bila dibandingkan dengan orang yang normal berkurang, akan tetapi prestasi individual masih terlihat di dalam tes sebagai prestasi orang yang normal.
- Untuk alat pembantu eksperimental yang menjadi dasar untuk diagnostic karakterologi.
Saat ini telah tersedia tes Pauli Online yang dikembangkan oleh NS Development. Kelebihan tes Pauli Online adalah bahwa hasil tes pauli dapat dikombinasikan dengan tes psikologi lainnya untuk membuat laporan psikologis (psikogram) yang lebih lengkap. Format laporan psikologis dapat di custom sesuai dengan format perusahaan atau biro psikologi.