logo PT Nirmala Satya Development
tes kraepelin

Tes Kraepelin memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh alat tes psikologi lainnya

Tes Kraepelin adalah salah satu jenis psikotes yang paling banyak dipakai oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. Kemungkinan, untuk masyarakat di Indonesia sendiri tes psikologi yang berupa angka juga sudah cukup familiar. Mengapa demikian? Pasalnya, jenis soal tes semacam ini hampir selalu ada. Baik itu pada saat mendaftar sekolah, beasiswa, bahkan ketika seseorang akan melamar pekerjaan sekalipun. Mengingat betapa pentingnya Kraepelin test ini di dalam setiap jenjang karir, maka penting untuk Anda mempelajari serta menguasai tes psikologi ini mulai sekarang!

Apa Saja Kelebihan dari Tes Kraepelin? Temukan Jawabannya Disini!

Kraepelin test sendiri merupakan cabang tes psikologi kerja yang muncul pada abad ke-19. Psikotes satu ini berisikan angka-angka 0 hingga 9 yang susunannya secara acak. Adapun untuk penamaan tes ini didasarkan pada nama si pencetus, yaitu Emilie Kraepelin seorang psikiater populer asal Jerman. Jenis tes satu ini sangat kerap dipakai di dalam proses rekrutmen. Apalagi pada perusahaan berskala besar yang proses seleksinya cukup panjang.

Kraepelin test memiliki tujuan untuk mengukur karakter seseorang di sejumlah aspek kepribadian. Aspek tersebut meliputi:

  • Keuletan (daya tahan)
  • Kemauan (kehendak individu)
  • Emosi
  • Penyesuaian diri
  • Aspek stabilitas emosi

Kraepelin test dibuat dengan kerangka pemikiran bahwa seluruh peserta tes tidak bisa merampungkan semua soal. Sehingga, yang menjadi perbedaan peserta tes satu dengan yang lainnya yaitu seberapa besar kemampuannya di dalam mengerjakan soal-soal tes tersebut.

Ada yang punya kemampuan tinggi, namun ada pula yang sedang. Bahkan yang mempunyai kemampuan rendah pun ada. Begitu juga dimanimika di dalam mengerjakan tes Kraepelin ini. Seperti ketelitian, tingkat emosional, daya tahan akan stress, kemauan atau tingkat motivasi, dan lain sebagainya antara satu orang dengan lainnya tidaklah sama.

Istilah lain untuk menyebut Kraepelin test ini adalah tes koran. Hal kini lantaran lembar kertas yang berisikan angka tersebut ukurannya cukup lebar. Sehingga menjadikannya mirip dengan koran.

Pada mulanya, Emilie Kraepelin memakai tes ini untuk melihat perbedaan antara individu yang normal serta tidak normal. Tetapi, seiring perkembangannya, berbagai perusahaan maupun angkatan militer mulai memanfaatkan tes koran ini dalam rangka menyeleksi sekaligus penempatan pegawainya.

Nah, berikut ini beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti Kraepelin test ini!

1. Instruksi Tes yang Sangat Gampang

Karena tes Kraepelin ini bersifat sebagai tes performansi kerja, maka psikotes satu ini diyakini sebagai culture fair. Pasalnya, Kraepelin tes ini relevan untuk dipergunakan pada berbagai jenis setting pengetesan. Tes ini tidak memiliki batasan baik dari budaya maupun bahasa yang berbeda.

Menggunakan Alat Tes yang Praktis

Keunggulan lain dari Kraepelin test ini terletak pada penggunaan alat tesnya yang praktis dan sangat mudah Anda pergunakan. Bahkan, banyak orang yang menganggap bahwa budaya dari alat tes koran ini dapat menjamin untuk kepentingan jangka panjang. Oleh sebab itu, bukan hal yang mengherankan apabila hingga saat ini jenis psikotes tersebut masih sangat sering dipakai.

2. Mampu Melihat Stabilitas Ekonomi

Tes Kraepelin bukan hanya dipergunakan untuk mengukur performansi kerja. Akan tetapi juga dapat mengetahui stabilitas emosi seseorang ketika tengah berada di dalam situasi yang tertekan. Hal tersebut karena di dalam mengerjakan Kraepelin test, makin banyak kesalahan yang Anda buat, maka akan terlihat bahwa Anda kurang teliti atau tidak cermat pada saat bekerja.

Di dalam mengatur seleksi atau promosi kerja, hal tersebut dapat dijadikan sebagai patokan bahwa klien tersebut bukanlah orang yang tepat untuk ditempatkan pada situasi menantang. Bukan hanya itu, jika peserta tes terlalu banyak kesalahan di dalam menjumlahkan, maka bisa jadi ia gampang terdistraksi atau sulit untuk melakukan konsentrasi terhadap pekerjaanya.

3. Bisa Memprediksi Gejala Gangguan Mental

Awalnya, Emil Kraepelin menciptakan tes koran ini demi melihat kecenderungan orang yang mengalami gangguan mental. Dengan demikian, Anda juga mampu memprediksinya lewat skor yang diperoleh peserta tes.

Kraepelin mengemukakan, bahwa salah satu indikasi skizofrenia yaitu adanya penurunan kemampuan kognitif yang cukup tajam. Contohnya seperti berkurangnya kemampuan untuk berpikir secara logis.

Hal tersebut dapat Anda lihat lewat penjumlahan yang tidak merata, kesenjangan antara puncak tertinggi dengan terendah, sampai dengan banyaknya kesalahan seseorang saat mengerjakan tes Kraepelin.

Nah, itulah beberapa kelebihan dari mengikuti tes Kraepelin. Karna tes koran ini untuk mengukur konsentrasi seseorang, maka terdapat kemungkinan jika kondisi fisik peserta tes kurang mendukung, bakal mempengaruhi tingkat konsentrasinya. Sehingga, sebelum mengikuti psikotes apa saja, hendaknya Anda perbanyak istirahat serta menjaga kesehatan!

Tes Kraepelin Online

NS Development menyediakan aplikasi tes Kraepelin dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh ahli dibidang psikilogi dan psikometri, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Menggunakan Aplikasi tes kepribadian Online memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan, Asesor) dalam mengakses tes Kraepelin.

Tes Kraepelin Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser maupun aplikasi android.

Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai Tes Kraepelin Online NS Development? Dapat mengunjungi langsung link tautan Tes Kraepelin Online.