Sejarah Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness and Compliance Test)
Berdasarkan teori kepribadian sebelumnya, Marston meneliti kepribadian dan menemukan empat elemen kepribadian manusia yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Hasil penelitian ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul The emotions of normal people. Dari hasil penelitian Marston ini yang kemudian mendasari terbentuknya sebuah alat ukur kepribadian yang dikenal dengan DISC Behavioral Profile System atau model kepribadian DISC.
Kepribadian adalah faktor internal dari individu yang akan berpengaruh terhadap bentuk perilaku seseorang ketika berhadapan dengan berbagai situasi dan kondisi. Seorang Psikolog dari Amerika yaitu William Moulton Marston (1893-1947) melakukan penelitian terhadap berbagai gaya perilaku manusia dengan menggunakan kerangka pikir Jung. Jung mengembangkan tipologi kepribadian ekstrovert dan introvert, yang mana keduanya mengandung aspek sense dan intuition serta thingking dan feeling (Atkinson dkk, 1987).
Berdasarkan teori kepribadian sebelumnya, Marston meneliti kepribadian dan menemukan empat elemen kepribadian manusia yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Hasil penelitian ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul The emotions of normal people. Dari hasil penelitian Marston ini yang kemudian mendasari terbentuknya sebuah alat ukur kepribadian yang dikenal dengan DISC Behavioral Profile System atau model kepribadian DISC.
Pada Tahun 1970-an, John Geier dan Dorothy Downey dari Amerika membuat alat ukur DISC yang responnya di dasarkan dari alat Ukur Cleaver yang mana alat ukur tersebut terdiri dari 24 pertanyaan dengan 2 kategori yang mana masing-masing menggambarkan dirinya yang sebenarnya dan yang tidak menggambarkan tentang dirinya namun individu tersebut kerap melakukan ketika berada pada situasi kerja atau di lingkungannya atu juga disebut dengan perilaku “Topeng” (Mardiansyah, 2014). Empat dimensi yang digunakan oleh John Cleaver berdasarkan Activity Vector Analysis yaitu Aggressive, Sosiable, Stable dan Avoidant. Empat elemen tersebut yang mendasari DISC.
Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salah satu tools atau alat yang cukup powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal serta menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan (Trisni, 2010).
DISC adalah alat psikometri yang diciptakan untuk mengukur kepribadian dan mengukur perilaku yang dapat di observasi, bebas bias budaya dan tidak mengukur keterampilan seseorang. DISC mengidentifikasi tipe perilaku seseorang, bagaimana seseorang akan berperilaku dalam situasi kerja, rumah, sekolah dan bagaimana seseorang menangani lingkungan dan masalah yang dihadapi di kehidupannya. DISC dapat di gunakan untuk memahami diri sendiri, belajar untuk memahami orang lain, menemukan cara mengatasi konflik yang dihadapi, meningkatkan kemampuan komunikasi dan dapat memberikan arahan atas wilayah apa yang perlu di kembangkan dari diri sendiri serta meminimalisir kelemahan (Rohm, 2000).
Referensi:
Atkinson, Rita L., Atkinson, Richard C., Hilgard, Ernest R. 1987. Pengantar Psikologi Jilid I dan II, Bandung, Penerbit Erlangga.
Mardiansyah, Arga, Yanuary, Adrian. 2014. Modul Pelatihan DISC. Jakarta, One Spirit Consulting
Rohm, A. Robert. 2000. Positive Personality Profiles: “d-i-s-c-over” personality insight to understand yourself- and others!, Atlanta, Ga: Personality insights.