Gagal Tes MMPI, Kenali Penyebabnya
MMPI bukanlah obat, yang jika diikuti otomatis pesertanya sehat. Tes MMPI adalah “alat†untuk “mendeteksi†gejala psikologis yang dialami. Karena tes MMPI adalah alat, sehingga memungkinkan berbagai macam situasi muncul sesuai dengan hasil tes.
Tes MMPI merupakan salah satu tes psikologi yang paling luas penggunaannya khususnya dibidang klnis. Tes MMPI banyak digunakan oleh psikolog dan psikiater di Indonesia untuk mengungkap kepribadian seseorang secara lebih lengkap. Penggunaan tes MMPI yang begitu luas, baik dibidang rekrutmen (rekrutmen karyawan diperusahan, karyawan rumah sakit), seleksi calon mahasiswa (beberapa universitas mewajibkan tes MMPI untuk jurusan tertentu), Tes MMPI untuk profiling guru atau dosen, pejabat maupun anggota DPR.
Beberapa diantara kita, mungkin sudah pernah mengikuti tes MMPI ini. Tapi tahukan anda, bahwa beberapa orang dapat dinyatakan gagal tes MMPI? Jadi tidak semua orang yang mengikuti tes MMPI, dan hasil tesnya dinyatakan lolos. Karena tes MMPI bukanlah obat, yang jika diikuti otomatis pesertanya sehat. Tes MMPI adalah “alat” untuk “mendeteksi” gejala psikologis yang dialami. Karena tes MMPI adalah alat, sehingga memungkinkan berbagai macam situasi muncul sesuai dengan hasil tes.
Tes MMPI memiliki beberapa macam skala. Secara garis besar dapat dibagi tiga yaitu skala validitas, skala penelitian dan skala klinis. Skala yang dapat membuat seseorang dinyatakan gagal tes MMPI adalah skala Validitas.
Skala Validitas terdiri dari Skala L, Skala F dan skala K. Masing-masing skala ini mengukur kondisi tertentu.
Skala L
Skala L mengukur tingkat kejujuran (kebohongan) peserta tes dalam menjawab pertanyaan. Apakah jawaban yang diberikan adalah jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya atau tidak. Jadi skala ini akan mengetahui anda jujur atau tidak dalam menjawab soal.
Skala F
Skala F akan mengidentifikasi jawaban peserta tes secara atifikal (menyimpang/ngawur). Jadi skala ini akan mengidentifikiasi peserta tes apakah mengerti terhadap makna pernyataan atau tidak menangkap arti pernyataan / sengaja tidak mau membaca tetapi dijawab dengan asal mengisi. Anda yang asal-asal menjawab (memilih jawabab) tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya akan ketahuan di Skala F ini.
Skala K
Skala K akan mendeteksi peserta tes sebesar positif atau negatifnya dalam mendeskripsikan dirinya. Skala ini menunjukkan sikap defensif, mengelak atau menghindar dari soal tes. Fungsinya hampir sama dengan skala L, tetapi skala K lebih detail dan subtantif.
Jadi demikianlah skala-skala yang dapat mendeteksi jawaban anda. Skala L akan mendeteksi apakah anda jujur atau tidak dalam menjawab soal, skala F akan mendeteksi apakah anda membaca soal dan memahami makna soalnya (tidak asal menjawab) dan skala K mengukur bagaimana persepsi anda terhadap tes.
Jika skor skala-skala ini tinggi (Skala L, Skala F dan Skala K) bisa saja anda dinyatakan gagal tes MMPI. Hasil tes tidak dapat diinterpretasi karena jawabannya ngawur dan lain-lain.
Sebenarnya ada skala lain yang dapat membuat seseorang gagal tes, yaitu skala Cannot say. Skala ini muncul dari berapa banyak soal yang tidak dijawab oleh peserta tes. Jika banyak soal yang dilangkaui oleh peserta tes, peserta tes dapat dinyatakan gagal.
Saran agar Tidak Gagal Tes MMPI
Agar anda tidak dinyatakan gagal dalam mengikuti tes MMPI, anda sebaiknya menjawab soal tes MMPI sesuai dengan dengan keadaan anda yang sebenarnya. Anda harus membaca setiap item pernyataan/pertanyaan dan memahami maknanya, sehingga tidak terkesan asal menjawab (ngawur). Selain itu, pastikan tidak ada soal yang terlewatkan.
Jika anda ingin mengikuti tes MMPI atau re-test (tes ulang), anda dapat mengikuti tes MMPI Online di NS Development. Anda tinggal registrasi, anda sudah dapat mengikuti tes MMPI langsung secara online di NS Development.