Validitas dan Reliabilitas Tes MMPI
Reliabilitas MMPI orsinil menunjukkan bahwa MMPI mempunyai tingkat stabilitas temporal dan konsistensi internal.
Skala tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) sejak awal kemunculannya di tahun 1930, sudah memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Hal ini ditunjukkan pada tes MMPI awal, yang hingga saat ini masih sering digunakan karena terbukti masih valid dan reliabel.
Reliabilitas MMPI orsinil menunjukkan bahwa MMPI mempunyai tingkat stabilitas temporal dan konsistensi internal. Penelitian yang dilakukan Hunsley, Hanson, dan Parker (1988) melaksanakan sebuah meta-analisis terhadap studi-studi yang dilakukan terhadap MMPI antara tahun 1970 dan 1981 dan menyimpulkan, ”Semua skala MMPI cukup reliabel, yang nilai-nilainya berkisar mulai serendah 0,71 (Skala Ma) sampai setinggi 0,84 (Skala Pt)”. Analisis mereka didapatkan dari studi-studi yang memasukkan berbagai macam populasi, intervalnya berkisar mulai satu hari sampai dua tahun, dan ukuran sampel gabungannya lebih dari 5.000. Sedangkan reliabilitas MMPI-2 dilaporkan menunjukkan realibilitas tes-retes yang sedang saja. Reliabilitas tes-retes dihitung untuk populasi yang sempit selama interval. Reliabilitas untuk laki-laki normal selama interval pengetesan ulang rata-rata selama 8,58 hari (Mdn = 57 hari) berkisar antara serendah 0,67 untuk skala 6 sampai setinggi 0,92 untuk skala 0 (Butcher et al., 1989). Sampel perempuan yang paralel selama interval pengetesan ulang yang sama menghasilkan reliabilitas yang serupa, yang berkisar mulai dari 0,58 (Skala 6) sampai 0,91 (Skala 0). Stadar error of measurement untuk skala-skala yang berbeda berkisar mulai dari 2 sampai 3 poin skor kasar (Butcher et al., 1989, 2001; Munley, 1991).
Salah satu kesulitan MMPI, MMPI-2 terletak pada pengonstruksian skala-skala itu. Interkorelasi di antara banyak skala yang cukup tinggi, terutama diakibatkan oleh derajat tumpang tindih antar item yang tinggi. Kadang-kadang, item yang sama digunakan secara simultan untuk penskoran beberapa skala yang berbeda, dan sebagian besar skala mempunyai beberapa item yang sama dengan skala-skala lain dengan proposi yang cukup besar. Contoh : Skala 7 (Psikastenia) dan 8 (Skizofrenia) mempunyai tumpang-tindih yang tinggi, yang terefleksi dalam korelasi yang berkisar mulai dari 0,64 sampai 0,87, tergantung populasi yang diambil sampelnya (Butcher et al., 1989; Dahlstrom & Welsh, 1960).
Sebagian pembelaan atas tumpang tindih item ini adalah untuk variabel-variabel multidimensional yang kompleks seperti sindrom-sindrom patologis, hubungan-hubungan penting memang diharapkan adanya dengan konstrak-konstrak yang serupa. Jika konstrak-konstrak yang lain tersebut diukur pada tes yang sama, maka diharapkan ada tumpang tindih skala pada sindrom-sindrom yang saling terkait secara teoritis maupun klinis (Dahlstrom et al., 1972). Contoh : depresi adalah sebuah fitur lazim di antara beberapa kategori psikopatologis. Jadi secara teoritis depresi yang berkaitan dengan kondisi tertentu seperti hipokondriasis, skizofrenia, dan kecemasan, akan menghasilkan skala-skala yang bila diinterkorelasikan, akan tetap mempunyai makna subtil dan berbeda secara klinis (Broughton, 1984). Jadi, multidimensional skala-skala dikombinasikan dengan tumpang-tindih item tidak akan menjadikan kelemahan yang berarti, justru merupakan sesuatu yang diharapkan mengingat sifat konstrak-konstraknya. Akan tetapi, interpretasi yang akurat perlu mengingat berbagai perbedaan dan persamaan subtil di antara skala-skala.
Yang perlu diingat bahwa, populasi penelitian pada MMPI Sebagian besar dilakukan dengan sampel diluar negeri. Untuk sampel penelitian di Indonesia, masih perlu peran dan perhatian peneliti untuk mengukut tingkat validitas dan reliabitas tes MMPI khusus sampel di Indonesia. Karena beberapa item dari soal-soal MMPI kemungkan banyak yang bias budaya, sehingga perlu dilakukan adaptasi skala khusus populasi orang-orang Indonesia.
Bagi peneliti, yang ingin melakukan penelitian/uji tes validitas dan reliabilitas tes MMPI, NS Development akan memfasilitasi data penelitian. Data tes MMPI yang ada didalam sistem NS Development adalah populasi orang-orang Indonesia. Sehingga kesimpulan penelitian akan mencerminkan populasi khusus orang-orang Indonesia. Bagi peneliti yang berminat dapat menghubungi langsung NS Development. Fasilitas tes MMPI Online dan data penelitian akan diberikan secara gratis bertanggungjawab sesuai dengan etika penelitian.